LEBAK, RADARBANTEN.CO.ID – Wakil Bupati Lebak Ade Sumardi selaku Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting Kabupaten Lebak mengajak remaja untuk tutut membantu Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebak menurunkan angka Stunting di Lebak.
“Saya mengajak teman teman ramaja untuk bersama-sama mencegah dan menurunkan kasus stunting di Kabupaten Lebak untuk Indonesia Emas 2045. Remaja di Kabupaten Lebak untuk senantiasa membekali diri dengan hardskill dan softskill untuk menyongsong manfaat dari bonus demografi di tahun 2034,” kata Ade Sumardi saat menjadi narasumber dalam kegiatan Pelantikan dan Pengukuhan Forum Generasi Remaja Berencana (GENRE) di Aula Multatuli Sekretariat Daerah Kabupaten Lebak, Sabtu 26 Agustua 2023.
Ade mengapresiasi untuk peran aktif dalam menjalin kerjasama antara pemerintah daerah dan forum GENRE untuk mengatasi permasalahan stunting dari hulu di kabupaten Lebak.
“Saya mengucapkan terimakasih atas kemauan semua unsur seperti Genre melaksanakan tugas yang tidak mudah dalam menurunkan angka stunting, karena stunting ini tidak bisa dikerjakan oleh satu
orang saja tetapi harus di keroyok bersama-sama,” kata mantan ketua DPRD Lebak ini.
Ia juga menekankan kepada Forum GENRE untuk berperan aktif dalam mensosialisasikan mengenai stunting kepada keluarga, sesama pelajar, dan dalam kehidupan dimasyarakat.
“Harus memberikan pemahaman kepada keluarga, kepada teman-teman kalian, dan kepada masyarakat mengenai stunting. Stunting ini tidak hanya dialami oleh masyarakat kurang mampu saja tetapi dialami oleh keluarga yang kaya juga,” ujarnya.
Sementara itu Kepala Dinkes Kabupaten Lebak Triatno Supiyono mengatakan, stunting sendiri merupakan masalah yang sangat besar yang harus ditindaklanjuti secara serius oleh semua pihak. Sebab, selain mempengaruhi kondisi tubuh, stunting juga dapat mempengaruhi kecerdasan dan kesehatan penderitanya.
“Ya, masalah stunting ini harus ditindak lanjuti dari hulu ke hilir. Penangannya juga bukan hanya oleh pemerintah saja tapi juga melibatkan semua pihak,” katanya.
Dia mengatakan, stunting tidak hanya berkaitan dengan lambatnya pertumbuhan fisik anak yang disebabkan kurang gizi kronis, namun ditengarai berpengaruh kepada tidak maksimalnya perkembangan otak anak, hingga mempengaruhi kemampuan belajar dan mental.
“Penangnannya tidak bisa diurus oleh salah satu OPD saja, harus dikeroyok bareng-bareng. OPD-OPD terkait harus bersama sama. Kita sudah melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait,” katanya.
Kata dia, Pemkab lebak berkonitmen untuk terus menekan stunting. Sehingga, dapat terus menghasilkan anak-anak generasi penerus yang sehat, cerdas dan produktif.
Reporter: Nurabidin
Editor: Abdul Rozak