SERANG, RADARBANTEN – Pemkab Serang menginginkan penanganan kekeringan di Kabupaten Serang dapat berjalan dengan efektif dan juga optimal. Hal tersebut agar masyarakat merasakan keberadaan pemerintah dalam penanganan kekeringan yang melanda Kabupaten Serang saat ini.
Penjabat (Pj) Sekda Kabupaten Serang Nanang Supriyatna mengatakan, pihaknya sudah melakukan rapat koordinasi dengan seluruh steakholder guna memastikan penanganan kekeringan di Kabupaten Serang terkoordinasi dengan baik.
“Saya hadir untuk memastikan yang berada di manajemen SAR itu dapat bekerja dengan jelas dan betul-betul kedepannya bisa cepat, akurat dan efektif,” katanya, Selasa 12 September 2023.
Ia mengatakan, pascapenandatanganan SK darurat kekeringan oleh bupati Serang, penanganan bencana kekeringan harus betul-betul efektif dan melibatkan seluruh pihak yang ada.
“Ini sebagai tindak lanjut dari SK bupati terkait tanggap darurat kekeringan yang dalam rapat tadi harus kita pastikan betul-betul efektif sehingga semua turun baik Polres maupun Kodim,” jelasnya.
Meski demikian, pihaknya meminta kepada BPBD Kabupaten Serang untuk melakukan pendataan terhadap potensi-potensi yang ada di Kabupaten Serang. Pasalnya berdasarkan informasi dari BMKG kekeringan diprediksi sampai akhir Desember sehingga harus betul-betul efektif.
“Tapi ada sisa waktu yang harus kita jaga supaya pada akhir di November atau Desember itu masih ter-cover, sehingga kami dari tim mengajak serta menghimpun dan mengoordinasikan potensi yang ada terutama dari pihak-pihak perusahaan termasuk dari BUMD dan juga Ormas yang akan mendistribusikan bantuan harus terdata. Itu untuk mengatur jangan sampai sprin di awal di akhir masih belum berakhir bencana kita sudah kehabisan potensi,” tegasnya.
Ia juga menegaskan agar pengajuan permohonan bantuan juga dapat terkoordinasi dengan baik dan diketahui oleh Camat dan lurah yang ada di wilayah. Hal itu agar adanya pemerataan dalam pendistribusian bantuan air bersih.
“Jadi laporan pun harus jelas dari pak lurah ke camat, baru camat yang kesini. Nanti kita buat mapping agar jangan sampai ada daerah yang banyak menerima bantuan ada juga yang terlewat,” tegasnya.
Nantinya untuk penanganan bencana kekeringan tidak boleh dilaksanakan secara tergesa-gesa dan tanpa adanya bais data yang jelas.
“Jadi kalau kita tanggap darurat kita laksanakan nanti 14 hari ke depan akan diputuskan apakan dimulai minggu depan atau minggu ini, kalau sudah ada kesiapan dari kami baik sarana dan prasarana siap kita laksanakan itu,” pungkasnya. (*)
Reporter: Ahmad Rizal Ramdhani
Editor: Aas Arbi