CILEGON, RADARBANTEN.CO.ID – Harga cabai rawit merah naik tiga kali lipat di Pasar Baru Kranggot, Kota Cilegon.
Dari harga normal Rp 35 ribu hingga Rp 40 ribu per kilogram, kini harga cabai rawit merah di Pasar Baru Kranggot dijual Rp 110 per kilogram atau hampir naik tiga kali lipat.
Seorang pedagang Pasar Baru Kranggot, Suryadi (35), mengaku sudah menjual cabai rawit merah Rp 110 ribu itu sejak Senin, 20 November 2023.
Ia juga mengeluhkan kenaikan harga cabai rawit merah ini, karena berdampak pada penjualannya. Hal itu terbukti dengan berkurang atau sepinya pembeli cabai rawit merah.
“Biasanya saya bawa dagangan cabai rawit ini 10 kilo setiap harinya, sekarang paling lima kilo karena mahal dan sekarang juga baru laku dua kilo,” kata Suryadi, Selasa, 21 November 2023.
Pedagang cabai lainnya, Isro (40), juga mengeluhkan mahalnya cabai rawit merah. Bukan tanpa sebab, dengan tingginya harga tersebut berdampak pada penjualan.
“Sekarang kita mau menjual lima kilo cabai rawit merah saja susah, ini aja masih nyisa, belum habis,” keluh dia.
Ia berharap, harga komoditas khususnya cabai ini kembali stabil. Sehingga, yang beli juga menjadi banyak karena terjangkau.
“Semoga Pemerintah bisa mengendalikan mahalnya harga cabai ini dan kembali stabil,” harapnya.
Terpisah, Kepala UPTD Pasar Baru Kranggot, Dani Rahmat, mengatakan bahwa tingginya harga cabai rawit merah ini sudah terjadi beberapa bulan terakhir.
“Harga cabai terus meroket dan sekarang sudah tembus di atas Rp 100 ribu per kilonya,” kata Dani.
Menurutnya, harga tersebut masih terus berubah, bahkan akan terus mengalami kenaikan.
Menurut Dani, kenaikan harga cabai akan terus terjadi dan tidak menutup kemungkinan seperti pada tahun 2022, yang pernah tembus hingga Rp 150 ribu per kilogram.
“Untuk penyebab masih belum diperkirakan, tapi yang jelas efek dari kemarau panjang ini salah satunya, karena banyak gagal panen akibat kemarau,” tukasnya. (*)
Reporter: Rajudin
Editor: Agus Priwandono