PANDEGLANG, RADARBANTEN.CO.ID – Atap ruang kelas 3 dan 4 SDN Tugu 1 di Desa Tugu, Kecamatan Cimanggu, Kabupaten Pandeglang, ambrol akibat tertimpa batang pohon besar pada Sabtu malam, 25 November 2023.
Akibat peristiwa tersebut menyebabkan dua ruang kelas di SDN Tugu 1 untuk sementara waktu tidak dapat digunakan untuk Kegiatan Belajar Mengajar (KBM).
Kepala SDN Tugu 1, Sunayah mengatakan, pohon besar yang tumbang berada di halaman belakang sekolah.
“Alhamdulillah waktu kejadiannya malam hari. Sehingga tidak sampai menimbulkan adanya korban baik siswa maupun guru,” katanya melalui sambungan telepon seluler, Selasa, 28 November 2023.
Hanya saja, akibat peristiwa tersebut menyebabkan atap bangunan ruang kelas 3 dan kelas 4 ambrol dan bolong. Sehingga, tidak dapat digunakan lagi untuk melaksanakan KBM.
“Jadi kami belajarnya di luar ruang kelas. Belajar di teras karena memang ruangan sudah tidak dapat digunakan lagi,” katanya.
Sunayah mengungkapkan, pada saat peristiwa itu terjadi, terdengar suara benturan keras oleh masyarakat sekitar sekolah. Hal itu terjadi karena pohon yang tumbang berukuran besar.
“Bangunan yang ambrol ini merupakan bangunan lama. Sudah puluhan tahun tidak mendapatkan bantuan rehab sehingga sudah mengalami pelapukan,” katanya.
Kondisi pelapukan juga terjadi pada ruang kelas lainnya. Hal ini terjadi karena memang kondisi bangunan sudah puluhan tahun belum mendapatkan bantuan rehab.
“Jadi sudah lama sekali, kayu-kayu penyangga juga sudah lapuk. Tadi pagi saya sudah melaporkan ke Kormin, katanya disampaikan juga kepada Dinas Pendidikan Kabupaten Pandeglang,” katanya.
Sunayah berharap, secepatnya bangunan sekolah rusak dibangun. Tentunya tidak hanya dua ruang kelas tetapi semua ruang kelas yang rusak.
“Biar kami bisa belajar di tempat yang nyaman dan aman. Jangan seperti sekarang belajar di luar ruang kelas tentunya tidak maksimal belajarnya,” katanya.
Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Pandeglang, Hasan Bisri mengaku, sementara ini belum menerima informasi adanya gedung SD di Cimanggu yang tertimpa pohon.
“Nanti akan kita kroscek karena sementara ini belum menerima laporan,” katanya. (*)
Reporter : Purnama Irawan
Editor: Agus Priwandono