CILEGON,RADARBANTEN.CO.ID-Jembatan di Lingkungan Panesepan, Kelurahan Tegal Bunder, Kecamatan Purwakarta, Kota Cilegon dinilai membahayakan warga.
Jembatan tersebut sempit dan tidak memiliki pembatas atau pegangan di sisi kiri dan kanannya.
Jembatan sempit itu kerap memakan korban baik anak-anak maupun orang dewasa yang kerap jatuh ke bawah jembatan yang memiliki ketinggian kurang lebih tiga meter itu.
Tokoh masyarakat, Haeruji, menuturkan jembatan tersebut kerap memakan korban terutama pada anak-anak yang bermain sepeda.
“Cucu saya juga pernah jatuh ke situ, sudah ada tiga orang yang jatuh,” ujarnya, Minggu 10 Desember 2023.
Jembatan tersebut dibangun dengan swadaya masyarakat pada tujuh tahun lalu, namun swadaya tersebut tidak mampu untuk melebarkan jembatan dan membuat pembatas.
Dikatakan Haeruji, masyarakat sekitar pernah meminta bantuan kepada pemerintah setempat, namun belum ada anggaran di pemerintah.
“Saya pernah usul ke pemerintah, tapi katanya belum ada anggarannya, ya sudah lah,” tuturnya.
Menurut Haeruji, saat ini ada tokoh Jombang-Purwakarta Rahmatulloh yang mengaku siap memperlebar dan membuatkan pembatas jembatan tersebut.
“Beruntung ada Pak Haji Rahmatullah, alhamdulillah. Terima kasih Pak Haji, semoga pak haji, jadi Dewan lagi dari PAN,” ujarnya.
Di tempat yang sama, caleg PAN Rahmatullah mengatakan, berdasarkan informasi yang diterimanya bahwa jembatan tersebut kerap memakan korban.
“Kita meninjau jembatan warga masyarakat di situ banyak menelan korban, banyak anak-anak sekolah yang sering jatuh, karena lebar jembatannya terlalu kecil dan tidak ada pengaman jembatan sisinya,” katanya.
Atas informasi tersebut, Rahmatullah siap membantu, memperlebar, dan membuatkan pembatas jembatan tersebut.
“Tadi tokoh masyarakatnya minta bantuan terhadap saya selaku caleg dari PAN, kemudian bantuannya juga sudah kita serahkan berupa uang untuk membeli material,” terangnya.
Dan dalam waktu dekat, kata dia akan dikerjakan untuk perbaikan jembatan tersebut. (*)
Reporter : Bayu Mulyana
Editor : Aas Arbi