CILEGON, RADARBANTEN.CO.ID – PT ASDP Indonesia Ferry bersiap menghadapi lonjakan kedua libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 (Nataru).
Corporate Secretary PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), Shelvy Arifin, mengatakan bahwa pihak manajemen telah mempersiapkan sarana dan prasarana untuk menghadapi lonjakan trafik penumpang dan kendaraan pada puncak arus kedua libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 yang diperkirakan terjadi pada Jumat, 29 Desember 2023, dan Sabtu, 30 Desember 2023.
“Alhamdulillah, pada puncak arus berangkat pertama periode libur Natal kemarin telah kita lewati, dimana secara keseluruhan layanan penyeberangan dapat berjalan lancar, aman, tertib dan selamat. Secara umum trafik pada saat puncak arus terdapat antrean seiring terus meningkatnya volume kendaraan yang datang bersamaan di Pelabuhan Merak,” ujarnya.
Shelvy mengungkapkan, manajemen sejak akhir November 2023 secara aktif juga terus melakukan sosialiasi terkait penerapan radius batasan pembelian tiket kapal ferry di empat pelabuhan utama ASDP.
Sosialiasi secara aktif dan berkelanjutan yang mewajibkan pengguna jasa untuk membeli tiket paling lambat H-1 keberangkatan, serta membeli tiket secara mandiri melalui aplikasi Ferizy, dan menghindari pembelian tiket via calo.
“Kami tidak akan bosan untuk mengingatkan pengguna jasa, bahwa wajib bertiket sebelum tiba di pelabuhan. Saat ini sudah tidak ada penjualan tiket lagi di pelabuhan. Jika Anda tidak bertiket, maka kendaraan akan diputar balik menuju lokasi yang bebas dari radius pembatasan pembelian tiket online,” ujarnya.
Selama layanan Natal 2023 dan Tahun Baru 2024, di lintas Merak-Bakauheni dilayani oleh 30 unit kapal per 24 jam yang beroperasi sesuai jadwal dari BPTD.
Pengguna jasa selama berada di Pelabuhan Merak juga dapat mengakses layanan fasilitas publik yang tersedia, mulai dari mushala, toilet dan toilet portable, layanan kesehatan, serta tenant makanan dan minuman yang disiapkan untuk menunjang kenyamanan pengguna jasa.
Petugas posko lapangan (stopper) juga bersiaga di titik tertentu untuk memastikan kendaraan yang menuju pelabuhan sudah bertiket, seperti di Rest Area KM 43, KM 68, dan lahan PT Munic Line.
Kemudian, persiapan optimal juga telah dilakukan di Pelabuhan Bakauheni seperti mengoperasikan 30 unit kapal selama 24 jam sesuai jadwal dari BPTD.
Adapun kapasitas parkir terpasang Pelabuhan Bakauheni sejumlah kurang lebih 6.919 kendaraan kecil.
Terdapat pula fasilitas ibadah berupa satu unit masjid dan enam unit mushala, dua unit klinik kesehatan di dermaga reguler, dan satu unit di dermaga eksekutif, serta fasilitas satu unit ruang menyusui di dermaga reguler dan eksekutif.
Pihak ASDP Cabang Bakauheni juga telah berkoordinasi dengan KSOP dan instansi terkait dalam kesiapan tugboat, saran infomasi cuaca melalui BMKG, antisipasi keadan darurat dengan Basarnas, Polair, dan Lanal. (*)
Editor: Agus Priwandono