PANDEGLANG, RADARBANTEN.CO.ID – Bupati Pandeglang, Irna Narulita, mengaku geregetan dengan reaktivasi jalur kereta api (KA) Rangkasbitung-Pandeglang. Sebab, Proyek Strategis Nasional (PSN) itu belum terealisasi.
Progres PSN mereaktivasi jalur kereta api itu sebetulnya sudah digembor-gemborkan, yang direncanakan sejak tahun 2015.
Bahkan, berdasarkan informasi yang dihimpun RADARBANTEN.CO.ID, masyarakat Pandeglang antusias mendambakan reaktivasi jalur kereta api bisa hadir di Pandeglang.
Bupati Irna telah berkoordinasi dengan pihak perkeretaapian Jakarta-Banten untuk mengupayakan jalur kereta api bisa terealisasikan di jalur Kabupaten Pandeglang.
Bupati Irna mengungkapkan, ia merasa gereget dengan akselerasi PSN reaktivasi jalur kereta api Rangkasbitung–Pandeglang yang belum terealisasi tersebut.
“Iya itu, ibu gereget, gemes banget, kan ibu pernah mendengar kabar bahwa reaktivasi kereta api itu kegeser, ketarik ke kabupaten/kota provinsi lain,” ungkapnya saat diwawancarai RADARBANTEN.CO.ID, Senin, 18 Maret 2024.
Padahal, katanya, sejauh ini Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pandeglang selalu mendorong dan berkoordinasi dengan Pemerintah Pusat agar reaktivasi jalur kereta api bisa terealisasikan.
“Apakah saya kurang gereget gitu, sejauh ini saya gereget banget, kami selalu berkoordinasi dengan Pemerintah Pusat, tapi karena memang anggaran Pemerintah Ousat kan pendapatannya terbatas, makanya mungkin diprioritaskan dulu yang ke Bandung,” katanya.
Ia melanjutkan, khawatir jika PSN reaktivasi jalur kereta api itu terjadi pergeseran kembali program pembangunan tersebut jatuh ke kabupaten/kota lainnya.
“Nah kami khawatir lagi kegeser lagi untuk program pembangunan ke kabupaten lain, karena kan perencanaan awalnya penetapannya sudah dari 2015 bahkan dari 2009 pengawalan program tersebut,” lanjutnya.
“Ya, semoga tidak sia-sia karena kita sudah melakukan 11 sampai 15 persen untuk program reaktivasi kereta api itu, semoga jangan sampai batal lagi di tahun 2025 ini,” sambungnya.
Ia menyampaikan, untuk memperjuangkan progam tersebut agar bisa hadir di Kabupaten Pandeglang, Pemkab Pandeglang terus melakukan lobi konstruktif ke Pemerintah Pusat.
“Saya juga harus lobi konstruktif ke atas, bukan hanya ke balai, kami juga harus bersurat dan datang untuk memohon kepastian, ke Bapanas pertama usulan kita, dan peran media juga harus bantu kami suarakan itu supaya kami tidak ditinggal,” ucapnya.
Ia menambahkan, jika pembangunan Proyek Strategis Nasional (PSN) baik itu jalan tol maupun jalur kereta api itu tumbuh dan berjalan, konektivitas antar wilayah nantinya bisa berkembang dengan pesat.
“Karena tadi saya sampaikan masih ada kesenjangan antara Banten Utara dan Banten Selatan, kalau tidak ada konektivitas jalur moda transportasi, nantinya enggak akan bangkit-bangkit nih ekonomi di Pandeglang,” tambahnya. (*)
Editor: Agus Priwandono