SERANG, RADARBANTEN.CO.ID – Arus mudik dalam rangka Hari Raya Idul Fitri 2024 ke Pelabuhan Merak diprediksi meningkat. Polda Banten pun menyiapkan buffer zone untuk lahan parkir sementara agar tak terjadi penumpukan di pelabuhan.
Kapolda Banten, Irjen Pol Abdul Karim, mengatakan, pihaknya bersama Pj Gubernur Banten, Al Muktabar, serta instansi lainnya melaksanakan rapat koordinasi dalam rangka operasi Ketupat Maung 2024, yaitu operasi kemanusiaan yang dipersiapkan mulai tanggal 1 sampai dengan tanggal 19 April.
“Kegiatan ini adalah persiapan pengamanan arus mudik, khususnya di wilayah jajaran Polda Banten, termasuk tempat wisata Anyer dan Carita,” ujar Karim usai rapat koordinasi lintas sektoral di Pendopo Gubernur Banten, KP3B, Kamis, 28 Maret 2024.
Kata dia, rapat koordinasi lintas sektoral ini dilakukan agar cara bertindak di lapangan dapat koordinasi berjalan baik.
Polri sendiri akan menurunkan 1.639 personil, 38 pospam, dan delapan pos pelayanan.
“Konsep mudik hampir sama dengan tahun lalu,” ungkapnya.
Ada tiga lokasi penyeberangan pelabuhan yang akan dilakukan, yakni di Ciwandan, Merak, dan BBJ.
Ia mengatakan, ASDP memprediksi pada tahun ini yang melewati rute Merak-Bakauheni mengalami peningkatan sekitar 15 persen.
Hal ini diperkirakan akan meningkatkan kegiatan masyarakat, pergerakan barang dan mobilisasi, serta aktivitas ekonomi, termasuk konsumsi pangan dan BBM.
Kondisi ini dapat menimbulkan permasalahan terutama kemanan dan lalu lintas.
Untuk itu, ia mengaku, tahun ini ada modifikasi baru dalam rekayasa lalin.
“Ada penambahan lokasi buffer zone atau rest area atau tempat transit sementara apabila terjadi penumpukan di tiga pelabuhan tersebut,” ujar Karim.
Kantong-kantong parkir baru itu diperuntukan bagi pemudik baik roda empat maupun roda dua.
“Jangan sampai ada penumpukan di pelabuhan tapi di buffer zone ini,” tuturnya.
Namun, lokasi buffer zone itu baru akan disosialisasikan nanti.
Sementara itu, Karim juga menginformasikan bahwa dengan mencermati arus mudik tahun lalu, kejahatan jalanan terjadi apabila kemacetan.
“Ini kita siapkan personil untuk patroli. Dan salah satu efektivitas untuk mengantisipasi itu adalah buffer zone yang tempatnya sudah diamankan,” tegasnya.
Pj Gubernur Banten, Al Muktabar, mengatakan, rapat koordinasi ini dilaksanakan bersama lintas sektoral untuk memastikan arus mudik dan balik di Banten lancar. Terutama bagi TNI-Polri yang berada di garda terdepan dalam menjaga keamanan dan ketertiban.
“Kita telah mempersiapkan segala sesuatunya dengan matang. Mudah-mudahan nanti di tingkat implementasi bisa suguhkan kepada masyarakat,” ujar Al.
Kata dia, kondisi jalan di Banten sendiri sesuai dengan kewenangannya sedang dicek ulang untuk kesiapan dalam kapasitas mantap.
Ia mengaku sudah melaporkan kondisi jalan nasional ke Kementerian PUPR untuk menjadi perhatian khusus.
“Jalan provinsi sedang kita cek kembali. Beberapa item juga sedang kita kerjakan. Termasuk penerangan,” terang Al. (*)
Editor: Agus Priwandono