TANGERANG,RADARBANTEN.CO.ID-Blokade jalan dengan memakai sedan jaguar pada akses masuk ke kawasan industri Jaha, yang berada di Desa Sentul, Kecamatan Balaraja, Kabupaten Tangerang, rupanya berimbas lumpuhnya produktivitas beberapa perusahaan yang berada di dalamnya.
Diketahui pemblokadean akses jalan tersebut sudah berlangsung sedari Jumat 7 Juni 2024 hingga hari ini Rabu 12 Juni 2024.
Kuasa Hukum Kawasan Industri Jaha, Rendy H. Permana mengungkapkan, semenjak terjadi blokade jalan oleh salah seorang yang mengaku ahli waris tanah yang berada di akses masuk jalan menuju kawasan Jaha tersebut, mengakibatkan beberapa perusahaan yang ada di dalamnya menjadi tidak beroperasi dengan baik.
“Dengan distribusi menjadi berkurang dan tersendat seperti ini akibat pemblokiran akses jalan tersebut, maka keuangan perusahaan pun tidak jalan, yang akan berdampak kurang baik terhadap para karyawan yang bekerja,” ucapnya, Rabu 12 Juni 2024.
Kata Rendy, sebanyak 1500 karyawan yang bekerja di perusahaan yang berada di dalam kawasan Jaha tersebut akan berpotensi mengalami pemutusan hubungan kerja jika kondisi berlarut-larut seperti ini.
Selain itu kata Rendy, akibat pemblokiran akses jalan tersebut, dikhawatirkan mobil pembawa gas yang tersendat lajunya akan meledak karena terlalu lama parkir dan terkena hawa panas berlebihan.
Apalagi kata Rendy, jika itu terkena panas di atas ambang wajar, bisa berpotensi akan meledak, apalagi ini ada delapan mobil yang terparkir di situ.
“Makanya kami sebagai kuasa hukum akan berkonsentrasi penuh, dan berharap pemblokiran premanisme ini mobilnya bisa disingkirkan, dan operasional bisa kembali berjalan,” katanya.
Rendy juga bilang, sebelumnya ahli waris pernah menggugat perusahaan pada tahun 2011. Namun kata Rendy, waktu itu gugatan ahli waris tersebut kalah di pengadilan.
”Dan hingga kini ahli waris tersebut kekeuh mengakui tanah tersebut adalah miliknya,” terang Rendy. (*)
Reporter: Mulyadi
Editor: Agung S Pambudi