PANDEGLANG, RADARBANTEN.CO.ID – Sebuah rekaman CCTV memperlihatkan aksi penjambretan yang menimpa seorang emak-emak di Pasar Labuan, Kecamatan Labuan, Kabupaten Pandeglang. Uang sebesar Rp 42 juta yang baru saja diambil dari salah satu bank raib dibawa jambret.
Aksi penjambretan tersebut terekam kamera pengawas dan kini menjadi viral di media sosial. Dalam rekaman CCTV, terlihat seorang pria berkaus hitam dan bercelana pendek menjambret seorang perempuan di depan sebuah toko saat pasar sedang ramai.
Anak korban, Wildan, menjelaskan bahwa ibunya sedang menunggu di atas sepeda motor ketika kejadian berlangsung. “Ibu saya menunggu di motor. Tidak lama kemudian, ada pria tak dikenal memakai baju hitam berpura-pura belanja ke toko. Setelah itu, pelaku berjalan ke arah ibu saya dan langsung mengambil tas berisi uang Rp 42 juta. Pelaku kemudian melarikan diri menggunakan sepeda motor Suzuki Satria,” ungkap Wildan saat dimintai konfirmasi, Kamis 27 Juni 2024.
Lanjut Wildan, pelaku diduga telah mengintai mereka sejak keluar dari bank.
“Kayaknya pelaku sudah mengintai sejak saya dan ibu keluar dari bank,” ujarnya.
Wildan bersama beberapa warga sempat mengejar pelaku yang melarikan diri ke arah Pandeglang. Namun, upaya tersebut tidak berhasil.
“Sempat saya kejar juga itu, pelaku pergi ke arah Pandeglang, namun tidak terkejar,” tambah Wildan.
Selain kehilangan uang sebesar Rp 42 juta, korban juga kehilangan handphone dan surat berharga lainnya yang ada di dalam tas yang dibawa kabur oleh pelaku.
Atas penjambretan itu korban telah melaporkan kejadian ini kepada pihak kepolisian untuk ditindaklanjuti.
Kepala Unit Reserse Kriminal (Kanit Reskrim) Polsek Labuan, Inspektur Polisi Dua (IPDA) Abdul Muiz menuturkan bahwa pihaknya telah menerima laporan terkait tindak kejahatan pencurian atau penjambretan di Pasar Labuan. Saat ini, polisi sedang melakukan penyelidikan untuk mencari pelaku penjambretan itu.
“Kita masih melakukan penyelidikan terhadap pelaku penjambretan. Mudah-mudahan pelaku bisa segera ditemukan dan kita amankan,” pungkasnya.
Reporter: Moch Madani Prasetia
Editor: Aas Arbi