TANGSEL,RADARBANTEN.CO.ID-Walikota Tangsel Benyamin Davnie menjawab sejumlah kritik terhadap Rancangan Peraturan (Raperda) Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) di dalam Rapat Paripurna, Kamis 25 Juli 2024.
Menanggapi kritik pada isu kesehatan yang disampaikan Fraksi PDIP, PKS dan PSI, Benyamin mengatakan, Pemkot Tangsel menyampaikan sasaran utama RPJP 2025-20245 antara lain untuk:
- Peningkaran usia harapan hidup hingga 82 tahun
- Penurunan angka kematian ibu menjadi 10 per 100.000 kelahiran hidup
- Penurunan angka stunting pada balita menjadi 6,5 persen dan
- Cakupan penemuan dan pengobatan kasus tuberkulosis mencapai 100 persen.
Kemudian kritik yang disampaikan Fraksi Demokrat agar layanan Puskesmas diberlakukan 24 jam demi mengurangi beban RSUD, menurut Benyamin, Pemkot Tangsel telah membuka layanan poliklinik sore dan malam hari, selain layanan reguler pagi hari.
Sementara itu menanggapi kririk dari Fraksi Golkar, PDIP, Gerindra-PAN, PSI dan PKB terkait layanan pendidikan, Benyamin mengatakan, peningkatan akses pendidikan dirunuskan dengan arah kebijakan transformatif, antara lain percepatan wajib belajar 13 tahun yang inklusif.
Pemberian beasiswa dan bantuan pembiayaan bagi peserta didik untuk peningkatan rata-rata lama sekolah hingga pendidikan tinggi dan adipsi pembelajaran STEAM (Science, Technology, Engineering, Arts, and Mathematics). (*)
Reporter: Syaiful Adha
Editor: AGung S Pambudi