PANDEGLANG, RADARBANTEN.CO.ID – Kapolres Pandeglang, AKBP Oki Bagus Setiaji, menyatakan bahwa Kabupaten Pandeglang saat ini sudah darurat tawuran antarpelajar. Dia menyampaikannya di hadapan 1.200 siswa dan siswi SMK Negeri 2 Pandeglang.
Oki blusukan ke SMK Negeri 2 Pandeglang didampingi pejabat utama Polres Pandeglang untuk memberikan edukasi masalah hukum, serta mengingatkan pelajar agar jangan sampai terlibat aksi tawuran, balapan liar, narkoba, hingga bermain judi online.
Kapolres Pandeglang mengatakan, ia beserta pejabat utama Polres Pandeglang turun langsung ke sekolah-sekolah dalam rangka pencegahan kenakalan remaja yang menjurus pada tindakan kriminal.
“Kedatangan kami ke sini sengaja karena Kabupaten Pandeglang sedang darurat tawuran,” tegasnya kepada RADARBANTEN.CO.ID, Rabu, 31 Juli 2024.
Sebetulnya, Oki menjelaskan, dari Jajaran Polres Pandeglang sudah sering melaksanakan sosialisasi (pencegahan kenakalan remaja) di tingkat Polres maupun tingkat Polsek oleh Bhabinkamtibmas ataupun Binmas.
“Hari ini, secara resmi saya turun blusukan ke sekolah-sekolah. Guna melakukan penekanan ke seluruh siswa maupun siswi yang ada di SMK se Kabupaten Pandeglang,” katanya.
Blusukan ke sekolah bertujuan meminimalisir terjadinya tawuran yang sering terjadi di Pandeglang. Sudah ada korban pembacokan dan sebagainya
“Berharap dengan kami turun seperti sekarang ini, memberikan statement, memberikan penekanan. Yang manakala kita sudah turun seperti ini masih saja, terjadi tawuran kami akan melakukan tindakan tegas, kami ulangi kami akan melakukan tindakan tegas,” katanya.
AKBP Oki secara tegas menyatakan, akan memproses pelajar yang terlihat tawuran.
“Tidak ada damai-damai proses hukum akan terus berlanjut karena ini calon-calon penerus bangsa harus kami jaga. Oleh sebab itu kami turun bekerjasama dengan Kepala sekolah,” katanya.
Lebih lanjut Kapolres mengatakan, ia beserta jajaran tidak hanya memberikan statemen mengedukasi san mengingatkan siswa tidak melakukan pelanggaean hukum di sekolah ini saja. Tetapi beberapa sekolah lain akan di datangi.
“Harapan kami kedepan anak-anak sekolah ini tidak melakukan pelanggaran hukum, baik tawuran, ikut balapan liar.
Kemudian terbebas dari Narkoba, dan merekapun bisa selamat melaksanakan kegiatan belajar mengajar di sekolah,” katanya.
Terkait dengan adanya tantangan-tantangan tawuran di media sosial, tidak usah ditanggapi oleh siswa. Tujuan siswa dan siswi di sini belajar.
“Jadi tidak perlu mengomentasi komen-komen di media sosial. Manakala menemukan silakan di share kepada kami, akan cari dan kami akan tangkap para pelaku-pelaku yang berbuat keonaran di Kabupaten Pandeglang,” katanya.
Kepala SMK Negeri 2 Pandeglang Ade Firadaus mengucapkan, terima kasih dengan Kapolres Pandeglang yang datang ke sekolah dalam rangka penanggulangan kenakalan remaja.
“Tentunya ini bagi anak kami akan sangat bermanfaat dan kelihatan juga jauh lebih efektif. Dengan cara-cara bagi kelompok dalam memberikan arahan kepada siswanya,” katanya.
Setiap pejabat utama Polres Pandeglang memberikan edukasi kepada siswa yang telah dibagi kelompok. Hal itu untuk lebih memaksimalkan agar siswa dapat menyimak dengan baik dan menjadi lebih paham.
“Mudah-mudahan kedepan, bahwa anak-anak paham mengenai aturan hukum yang berlaku di negeri ini. Sehingga tidak terjadi lagi kenakalan remaja baik itu tawuran, narkoba maupun yang lain-lain,” katanya. (*)
Editor: Agus Priwandono