TANGSEL,RADARBANTEN.CO.ID-DPRD Tangsel bersama Walikota Tangsel kembali menggelar Rapat Paripurna membahas usulan penyertaan modal untuk Perusahaan Perseroda Pembangunan Investasi Tangerang Selatan (Perseroda PITS), di gedung DPRD Tangsel, Serpong, Kota Tangsel, Senin 12 Agustus 2024.
Agenda rapat adalah mendengarkan pandangan umum Fraksi-Fraksi di DPRD Tangsel. Dalam rangkuman pandangan Fraksi di DPRD didapat poin, DPRD Tangsel sepakat untuk mendukung penambahan modal bagi Perseroda PITS, Rp 30 miliar.
Fraksi Golkar misalnya, mengapresiasi Pemkot Tangsel atas dukungan pembiayaan kepada Perseroda PITS selaku penyelenggara Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) di Kota Tangsel.
“Fraksi Golkar juga menilai optimis rencana bisnis (Renbis) yang disusun Perseroda PITS tahun 2023–2028, yang merupakan program kerja perusahaan untuk mencapai target peningkatan kapasitas pelayanan dan peningkatan kapasitas distribusi dengan target pelayanan yang diproyeksikan dibutuhkan sekitar Rp.1.859.626.226.595,” ujar Ketua Fraksi Golkar Moch Ramlie.
Sementara itu Fraksi PDI Perjuangan mengapresiasi inisiatif Pemkot Tangsel dalam mengusulkan Raperda Penyertaan Modal Daerah sebesar Rp 62.525.721.703, sebagai upaya untuk meningkatkan pelayanan publik dan memperkuat libi bisnis Perseroda PITS.
Meski begitu Fraksi PDI Perjuangan juga menekankan beberapa poin kritis yang harus diperhatikan untuk memastikan bahwa penyertaan modal kepada Perseroda PITS benar-benar membawa manfaat yang maksimal bagi masyarakat.
“Di antaranya harus memperhatikan efisiensi dan akuntabilitas penggunaan dana, mendorong pelayanan publik yang inklusif dan pengelolaan risiko. Pemkot Tangsel juga perlu memastikan bahwa penyertaan modal ini digunakan secara efisien dan efektif untuk mendukung pembangunan yang berkelanjutan dan inklusif,” ungkap Ketua Fraksi PDI Perjuangan, Putri Ayu Anisya.
Sementara itu Ketua Fraksi Demokrat, Julham Firdaus mengungkapkan, jika dikelola dengan baik, keberadaan BUMD akan menjadi kekuatan ekonomi yang handal sehingga dapat berperan aktif, baik dalam menjalankan fungsi dan tugasnya maupun sebagai kekuatan perekonomian daerah.
Julham mengingatkan kepada Pemkot Tangsel, bahwa belajar dari pengalaman pengelolaan BUMD di beberapa tempat, permasalahan pokok atau permasalahan yang sering terjadi berkaitan dengan pengelolaan BUMD.
“Antara lain yang harus diperhatikan permasalahan manajemen pengelolaan, Permasalahan SDM dan permasalahan restrukturisasi BUMD,” ujar Julham.
Reporter: Syaiful Adha
Editor: Agung S Pambudi