LEBAK, RADARBANTEN.CO.ID – Viral ikan laut ke daratan di Pantai Pulomanuk, Desa Darmasari, Kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak, membuat warga heboh berebut untuk menangkap ribuan ikan kecil yang melompat dari laut ke pesisir pantai sekira pada, jumat 30 Agustus 2024 lalu.
Terkait dengan adanya fenomena tersebut, membuat sebagian netizen hingga warga banyak mengaitkannya dengan pertanda bencana tsunami dan megatrusht.
Terkait dengan fenomena yang viral, Hartanto Kepala Balai Besar Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Wilayah II – Tangerang Selatan, mengatakan jika kejadian tersebut murni fenomena alam.
“Fenomena ikan beterbangan ke daratan dipengaruhi perbedaan oksigen dan suhu air. Penyebab ikan loncat ke darat dikarenakan fenomena alam atau proses upwelling yaitu adanya perbedaan kandungan oksigen dan suhu air di dasar laut dan permukaan laut. Sehingga ikan naik ke permukaan untuk mencari oksigen,” kata Hartanto dihubungi RADARBANTEN.CO.ID, Senin 2 September 2024.
Ia menegaskan, jika kejadian tersebut tidak ada kaitannya dengan bencana alam sama sekali. “Fenomena ini tidak berkaitan dengan potensi megathrust di selatan Jawa,” tuturnya.
Diketahui fenomena alam tersebut, terjadi juga di beberapa pantai di wilayah Pulau Jawa dan Sumatera. Bahkan kejadian serupa juga, viral di media sosial Instagram dan Facebook, ikan yang di tangkap warga didominasi ikan kecil yang meloncat dan terbawa arus pantai.
Ribuan ikan yang loncat ke darat menjadi serbuan warga yang datang ke pesisir pantai. Bahkan, warga yang datang berebut untuk menangkap ikan yang terus-menerus loncat ke darat.
Hartanto menyampaikan, jika fenomena tersebut tidak didahului oleh gempa bumi, maka tidak ada berkaitan dengan potensi megathrust dan fenomena tsunami.
“Sampai saat ini belum ada teknologi atau ilmu pengetahuan yang dapat memprediksi kapan terjadinya gempa bumi termasuk megathrust. Tidak perlu panik dan beraktifitas secara normal,” terangnya.
Reporter: Nurandi
Editor : Agung S. Pambudi