PANDEGLANG-Bakal pasangan calon bupati dan wakil bupati pandeglang
Dewi-Iing mulai menyambangi satu per satu rumah warga.
Selain bersilaturahmi, Dewi-Iing meminta dukungan warga dalam kontestasi Pilkada Pandeglang 2024.
Pasangan yang diusung oleh Partai Gerindra, Partai Demokrat, PKS, PKB, NasDem, PAN, PSI, dan Partai Garuda, itu bergerak langsung mendekati para pemilih.
Juru bicara Dewi-Iing, Ari Supriadi mengatakan, Dewi-Iing saat ini tengah blusukan ke kampung-kampung untuk menjalin silaturahmi dengan semua elemen masyarakat Pandeglang.
“Untuk mendekati sumber-sumber pemilih, jadi kita tidak membedakan karena setiap orang memiliki hak pilih . Dewi-Iing, masuk ke kampung-kampung mengetuk pintu ke rumah-rumah warga,” katanya kepada Radar Banten, Jumat, 6 September 2024.
Ari menjelaskan, Dewi-Iing menjelaskan gagasan, visi misi mereka untuk memimpin Kabupaten Pandeglang.
“Paslon bergerak Dewi-Iing kemungkinan tidak akan full rumah per rumah diketuk pintunya. Tapi kalau bicara seluruh dapil, itu semua dapil sudah dikunjungi oleh Dewi-Iing,” katanya.
Kata dia, maka tugas parpol, jaringan relawan yang akan mendatangi rumah warga. “Agar mau memilih Dewi-Iing,” katanya.
Kata Ari, visi Dewi-Iing adalah Pandeglang maju melalui infrastruktur mantap, pertumbuhan ekonomi, dan keluarga sejahtera. “Di sini ada tiga poin ya pertama ada infrastruktur, ada ekonomi, dan keluarga sejahtera,” katanya.
Sementara misi Dewi-Iing adalah meningkatkan akses infrastruktur dasar yang mendukung konektifitas pendidikan, kesehatan perekonomian. Infrastruktur menjadi skala prioritas, seperti program lanjutan Jakamantul atau Jalan Kabupaten Mantap Betul.
“Kami kira program yang hari ini baik, oleh Pemda hari ini. Tidak ada salahnya, tidak ada hal yang tabu untuk melanjutkan. Namun tentu yang hari ini perlu kita perbaiki, kita evaluasi, maka akan kita evaluasi ke depan agar menjadi lebih baik,” katanya.
Menurut dia, kepemimpinan Pandeglang jangan asal merombak, sehingga kembali memulai dari nol. Dewi-Iing mengusung keberlanjutan pembangunan yang pondasinya sudah dibuat oleh kepala daerah sebelumnya.
“Jangan sampai nanti merombak-rombak yang akhirnya karena ada ego kepentingan politik, semuanya kembali dari nol. Tapi kita sudah ada pondasinya kita lanjutkan,” katanya.
Editor : Merwanda