PANDEGLANG, RADARBANTEN.CO.ID – Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Pandeglang menetapkan tiga desa di wilayah Kabupaten Pandeglang sebagai Desa Cinta Statistik alias Desa Cantik.
Pembina Desa Cantik BPS Kabupaten Pandeglang, Sugara Ady Saputra, menjelaskan bahwa pada tahun 2024 ini BPS melaksanakan program Desa Cantik. Program ini bertujuan untuk meningkatkan literasi statistik serta mendorong peran aktif perangkat desa dalam pengelolaan data.
“Kebetulan, tahun ini program dijalankan di Desa Bandung, Kecamatan Banjar. Kami juga melakukan pembinaan kepada agen statistik di desa tersebut terkait standar pengelolaan data statistik,” ungkap Sugara, Kamis, 19 September 2024
Dikatakannya, pengelolaan data di desa sangat beragam, mulai dari registrasi hingga administrasi.
Oleh karena itu, perangkat desa, terutama agen statistik yang ditunjuk oleh kepala desa, dipandu dalam mengelola data tersebut.
Sugara menuturkan, pengelolaan data statistik di desa mencakup pengumpulan, manajemen, hingga penyajian data. Hasil dari program Desa Cantik ini nantinya akan dipublikasikan dalam sebuah buku berjudul desa dalam angka, buku ini akan menyajikan kumpulan data statistik dari desa yang bersangkutan.
“Contohnya, Desa Bandung akan memiliki publikasi ‘Desa Bandung dalam Angka.’ Kumpulan data statistik dari desa ini akan dihimpun dalam buku yang nantinya bisa diakses oleh masyarakat luas,” jelasnya.
Ia menambahkan, program Desa Cantik ini meningkatkan kesadaran perangkat desa akan pentingnya data statistik dalam mendukung kebijakan di tingkat desa. Program ini juga menempatkan desa sebagai subjek pembangunan, bukan hanya sebagai objek.
“Desa memiliki kewenangan untuk turut berperan aktif dalam pembangunan, tidak hanya menjadi objek tetapi juga menjadi subjek yang berkontribusi secara langsung,” katanya.
Ia melanjutkan, potensi yang dimiliki desa akan selaras dengan tujuan pembangunan itu sendiri.
Menurutnya, program Desa Cinta Statistik (Desa Cantik) di Pandeglang sudah berjalan sejak 2022.
Sejak dimulai, baru tiga desa yang terpilih sebagai Desa Cantik. Pada 2022, Desa Rocek di Kecamatan Cimanuk terpilih, kemudian di 2023 giliran Desa Kadugemblo di Kecamatan Kaduhejo. Untuk tahun 2024, Desa Bandung di Kecamatan Banjar menjadi desa yang dipilih.
“Alasan kami memilih Desa Bandung adalah karena desa ini memiliki potensi, terutama dalam bidang wisata, yang belum sepenuhnya tercatat dalam data statistik. Selain itu, manajemen data di desa ini perlu pembenahan lebih lanjut,” ujarnya.
Ia menambahkan, indikator utama dalam pemilihan desa adalah adanya keinginan dari pihak desa untuk terlibat aktif dalam pembinaan serta penyelenggaraan kegiatan statistik.
“Intensi dari pihak desa untuk melakukan pembinaan adalah faktor penentu dalam pemilihan desa cantik,” tandasnya.
Editor: Agus Priwandono