LEBAK, RADARBANTEN.CO.ID- Satreskrim Polres Lebak telah meminta keterangan tiga orang atas kasus kekerasan yang menimpa anggota Satpol PP Lebak saat demo di Gedung DPRD Lebak, 23 September 2024.
Kanit Krimum Satreskrim Polres Lebak IPDA Sutrisno membenarkan bahwa pihaknya sedang melakukan penyelidikan terhadap kasus demo polemik penunjukan Ketua DPRD Lebak.
“Masih Lidik (penyelidikan-red), tiga orang (sudah diperiksa,” kata Sutrisno kepada RADARBANTEN.CO.ID, Kamis 3 Oktober 2024.
Sementara itu, Anggota DPRD Banten Weliansyah mengutuk aksi oknum pendemo yang tidak bertanggung jawab. Menurutnya kejadian tersebut merupakan aksi anarkis dan pihak Kepolisian harus mengusut tuntas oknum pendemo anarkis.
“Mengutuk keras aksi anarkis penolakan ketua DPRD Lebak hingga menelan korban kelumpuhan anggota Satpol PP Lebak, saya mendesak aparat Kepolisian Polres Lebak untuk segera menangkap pelaku dan mengusut tuntas aktor intelektual penggerak demo yang diduga bayaran,” tegas Musa.
“Tindakan aksi premanisme itu menurut saya salah alamat karena ketua DPRD itu bukan di pilih oleh anggota DPRD yang belum lama dilantik, tapi ditetapkan oleh pimpinan parti politik jadi aneh ko demo penolakan ke DPRD dan waktu itu blm ada penetapan ketua,” lanjutnya.
Ia menambahkan, bahwa hukum harus dikedepankan, karena sudah ada korban hingga mengakibatkan Anggota Satpol PP Lebak yang menjalankan tugasnya menjadi korban.
“Hukum harus ditegakan siapapun para pelakunya harus segera ditangkap,” tandasnya.
Editor : Merwanda