SERANG – Dalam upaya meningkatkan kesejahteraan petani di Banten, Komisi II DPRD Banten mendesak Pemerintah Provinsi (Pemprov) untuk memberikan perhatian yang lebih besar terhadap nasib para pahlawan pangan ini. Para petani dinilai perlu mendapatkan dukungan yang lebih signifikan untuk meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan mereka.
Ketua Komisi II DPRD Banten, Iip Makmur, menjelaskan bahwa pihaknya telah mengadakan rapat koordinasi dengan Dinas Pertanian (Distan) Banten pada Kamis, 31 Oktober 2024. Rapat tersebut membahas rencana program Distan untuk tahun 2025 yang diharapkan dapat berfokus pada peningkatan kesejahteraan petani.
“Kemarin kita telah bahas bersama rencana kerja tahun 2025, intinya fokus pada peningkatan kesejahteraan petani,” kata Iip Makmur, Jumat, 1 November 2024.
Iip menekankan pentingnya pemenuhan kebutuhan kelompok tani (poktan), termasuk alat dan mesin pertanian (alsintan), penyediaan pupuk bersubsidi, dan infrastruktur jalan usaha tani, untuk mendukung produktivitas pertanian di Banten.
“Petani di kita ini (Banten,-res) cukup banyak, makanya harus ada kenaikan anggaran untuk peningkatan kesejahteraan petani, karena masih banyak kelompok tani yang belum tersentuh baik itu dari sisi pemenuhan alsintan maupun dari sisi permodalan budidaya pertaniannya,” ujarnya.
Selain itu, Komisi II juga mengevaluasi pelaksanaan program kerja Distan Banten untuk tahun anggaran 2024, menyoroti pentingnya pencapaian target kinerja dan percepatan penyaluran anggaran yang ditujukan untuk masyarakat.
Wakil Ketua Komisi II DPRD Banten, Musa Weliansyah, menambahkan bahwa setiap program kerja harus dirancang dengan mempertimbangkan kebutuhan spesifik para petani. Ia mencontohkan pengadaan alsintan di Distan, di mana bantuan yang diberikan selama ini berupa hand traktor, padahal petani di Banten lebih membutuhkan traktor besar untuk menggarap lahan yang luas.
“Petani di kita ini menggarap sawah dengan ukuran yang sangat luas, tentunya tidak cukup dengan hand traktor saja, tapi harus dengan traktor besar atau roda empat. Jadi bantuan juga harus disesuaikan, agar tepat sasaran,” ungkapnya.
Editor : Merwanda