PANDEGLANG, RADARBANTEN.CO.ID – Sebanyak empat Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Pandeglang mengikuti debat publik pertama yang difasilitasi oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Pandeglang. Ke-empat Paslon Bupati Pandeglang yaitu, pasangan Fitron-Diana, Dewi-Iing, Uday-Pujiyanto, dan Aap-Anita.
Ketua KPU Kabupaten Pandeglang Nunung Nurazizah mengatakan, salah satu tahapan Pilkada yang difasilitasi KPU Kabupaten Pandeglang yaitu debat untuk pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Pandeglang.
“Sebagaimana dalam PKPU nomor 13 bahwasannya ada beberapa kegiatan kampanye yang dilakukan selama 60 hari dari semenjak 25 September sampai 24 November 2024. Dan salah satu diantaranya, yang difasilitasi oleh KPU yaitu debat publik,” katanya dalam acara debat publik di salah satu stasiun televisi nasional, Rabu, 6 November 2024.
Nunung menjelaskan, dalam hal ini KPU Kabupaten Pandeglang, memfasilitasi dua kali debat publik. Pada hari ini adalah yang pertama.
“Tujuan debat salah satunya adalah menyampaikan visi dan misi dari calon. Untuk masyarakat Pandeglang ini paling ditunggu kapan kiranya para calon untuk tampil dan inilah momen bagi kita semua untuk menyimak apa strategi yang ditawarkan dalam mengatasi permasalah di Pandeglang,” katanya.
Kemudian yang kedua yaitu menyebarkan informasi, informasi salah satunya adalah tahapan Pilkada. Kemudian yang berikutnya strategi-strategi yang akan ditempuh oleh para Paslon.
“Ini adalah masih berupa tawaran. Banyak sekali yang dibedah silakan disimak informasi sebagai tawaran nanti memilih di TPS. Kemudian berikutnya adalah sarana edukasi,” katanya.
Tentu saja dalam hal penyampaian visi misi di sini ada hal belum atau sudah dilakukan di Kabupaten Pandeglang.
“Dan ini mungkin juga yang ditunggu tunggu, solusi-solusi, atau pendidikan. Atau apa itu untuk masyarakat Pandeglang untuk hal yang positif,” katanya.
Kemudian Kabupaten pandeglang memiliki empat Paslon adalah paling banyak se-Banten .
“Dan ini menjadi kebanggaan untuk kita bahwasannya Pandeglang begitu banyak orang peduli begitu suburnya demokrasi. Begitu terbukanya masyarakat Kabupaten Pandeglang terhadap hal hal baru, jadi berkah untuk kita untuk meningkatkan partisipasi,” katanya.
Jadi, jangan lagi ada kata jenuh jangan lagi ada kata tidak punya pilihan.
“Kita punya pilihan paling banyak se- Banten. Tidak ada paksaan silakan memilih manaa saja yang dianggap dan disetujui diandalkan lima tahun ke depan untuk menjadi pemimpin Pandeglang,” katanya.
Nunung mengungkapkan, kalau dalam debat kali ini utamakan saling menghormati.
“Segala opini segala argumen kita berbeda kepala berbeda ide, berbeda wawasan, berbeda strategi tentunya kita harus saling menghargai apa yang bisa disampaikan. Berbeda pilihan boleh itu adalah sunatullah tapi kita harus rukun, saling menguatkan karena itu semua untuk kebaikan Pandeglang,” katanya.
Reporter : Purnama Irawan
Editor: Agung S Pambudi