SERANG, RADARBANTEN.CO.ID – Pemprov Banten menyiapkan anggaran hingga ratusan miliar Rupiah untuk program makan bergizi sehat.
Meskipun petunjuk pelaksanaan (juklak) dan petunjuk teknis (juknis) belum turun dari pemerintah pusat, tapi Pemprov Banten telah ancang-ancang untuk menyiapkan anggaran tersebut.
Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Provinsi Banten Rina Dewiyanti mengatakan, berdasarkan info informal yang diterimanya, pemerintah daerah menyiapkan anggaran sebesar empat persen dari pendapatan asli daerah (PAD) Provinsi Banten.
Besaran dana pendamping untuk pelaksanaan program Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka itu ditentukan berdasarkan kemampuan fiskal daerahnya.
“Banten masuk dalam kemampuan fiskal tinggi, sehingga dikenakan empat persen,” ujarnya.
Pada RAPBD Provinsi Banten Tahun Anggaran (TA) 2025, PAD Banten diproyeksikan di angka Rp7,44 triliun. Apabila dihitung, empat persen dari PAD yang harus disiapkan Pemprov untuk program makan bergizi sehat mencapai Rp297 miliar.
Rina mengaku ada dua opsi yang akan digunakan Pemprov untuk memenuhi kebutuhan anggaran tersebut. Pertama, meningkatkan PAD. Kedua, rasionalisasi belanja daerah. Saat ini, pihaknya belum melakukan pembahasan dengan Badan Anggaran DPRD Provinsi Banten.
Sementara itu, sebanyak 489.690 siswa SMA/SMK/Skh negeri dan swasta di Banten bakal menjadi sasaran program makan bergizi sehat.
Plh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindukbud) Provinsi Banten Lukman mengatakan, 489 ribu siswa itu berasa dari 1.495 sekolah. Jumlah itu terdiri dari 625 SMA, 751 SMK, dan 119 Skh. “Semua sekolah di Banten dan tidak ada kategori,” ujarnya.
Kata dia, anggaran yang diperlukan untuk menyediakan makan bergizi sehat bagi ratusan ribu siswa itu sudah dihitung secara garis besar. “Sudah dibicarakan tapi belum final jumlahnya. Karena kami juga masih menunggu arahan lebih lanjut,” terangnya.
Editor: Abdul Rozak