SERANG, RADARBANTEN.CO.ID – Tim pemenangan pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota Serang, Ratu Ria Maryana-Subadri Ushuludin buka suara, usai kekalahannya di Pilkada Kota Serang 2024. Mereka menyebut, hasil pemilihan itu terdapat anomali.
Pasalnya, mereka menganggap pasangan Ratu Ria-Subadri Ushuludin memiliki tren yang positif sebelum pemilihan berlangsung, berdasarkan survei internalnya.
Meski demikian, mereka juga meminta kepada masyarakat, pendukung, dan simpatisan dari Ratu-Badri, untuk tetap menunggu hasil resmi dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Serang.
Demikian hal tersebut disampaikan oleh Ketua Tim Pemenangan Ratu-Badri, Nunung Nursiamudin, saat menggelar konferensi pers pada Sabtu (30/11).
Hadir dalam konferensi pers tersebut, Laison Officer (LO) Paslon 01 Alung Hermawan, perwakilan tim relawan Ratu-Badri, Ratu Lilis Karyawati, dan Ketua AMPG Kota Serang, Agus Sutisna.
“Kita tunggu secara resmi hasil perhitungan ataupun penetapan yang sedang berproses di KPU. Dan harapan kita pada seluruh masyarakat Kota Serang untuk bersabar menunggu hasil yang sedang berproses,” kata Nunung.
Nunung berpendapat, terdapat anomali yang terjadi dalam pelaksanaan pilkada kemarin. Dia mengaku, terdapat sejumlah aduan dan laporan dari tim, serta masyarakat yang masuk kepada pihaknya.
“Kita lihat emang ada hal-hal yang menurut kita ada anomali lah istilahnya. Anomali yang tentu kita akan melakukan pendalaman pada pengaduan dari teman-teman, itu sedang kita coba dalami dan pelajari,” ucap Nunung.
LO Ratu-Badri, Alung Hermawan mengatakan, hasil hitung cepat di pilkada Kota Serang menjadi anomali. Sebab menurut pihaknya, tren Ratu-Badri selama ini menunjukkan hasil yang positif. Baik dari survei internal tim, maupun survei paslon lain.
“Nah minggu terakhir pun kita masih pede nih, entah kenapa ini kayak ada seolah mobilisasi besar-besaran, yang dilakukan oleh oknum ya, kita enggak mau berasumsi panjang lebar, ini kita seperti tersandera ini,” ungkap Alung.
Editor: Abdul Rozak