PANDEGLANG, RADARBANTEN.CO.ID – Dapur rumah milik Juju, warga Kampung Cikadueun, Desa Kadudampit, Kecamatan Saketi, Kabupaten Pandeglang, ambruk pada hari Senin, 9 Desember 2024. Ambruknya dapur rumah milik Juju akibat mengalami tanah bergerak atau longsoran tanah diakibatkan tumpahan air dari jalan raya Labuan-Pandeglang.
Kakak Kandung pemilik dapur rumah ambruk, Suparno mengatakan, kalau waktu terjadinya longsor pada jam 07.00 WIB.
“Karena hujan kan enggak berhenti dari kemarin. Terus ada saluran air dari jalan raya tidak ketampung meluap terus mengalir ke halaman rumah, akhirnya beginilah longsor,” katanya di lokasi bencana tanah bergerak di Kampung Cikadueun, Desa Kadudampit, Kecamatan Saketi, Senin, 9 Desember 2024.
Longsor tejadi karena tanahnya bergerak menarik pondasi bangunan. Hingga mengakibatkan bagian dapur ambruk dan kondisi lantainya sudah mengalami keretakan parah.
“Waktu kejadian ada keluarga di rumah namun karena sudah tahu pada lari ke atas. Alhamdulillah tidak ada korban jiwa,” katanya.
Pasca longsor, dari pihak desa, Kapolsek Saketi, dan dari Puskesmas Saketi datang mengecek. Serta dari Camat yang diperintahkan oleh Bupati Pandeglang Irna Narulita datang mengecek.
“Untuk sementara rumah ditinggalin dulu. Soalnya kalau diisi takut jadi adik saya mengungsi dulu ke rumah keluarga terdekat,” katanya.
Sekretaris Camat Saketi Rasik mengatakan, kalau ia sudah mendapatkan laporan kaitan rumah warga yang longsor.
“Kami bersama Kapolsek dan Puskesmas, dan Pak Camat sudah turun. Kami akan mengusulkan kepada pemerintah daerah, mudah-mudahan dapat segera ditindaklanjuti,” katanya.
Ia mengimbau kepada warga, khususnya yang di bantaran sungai agar berhati-hati terhadap potensi kaitan bencana tanah longsor.
“Kondisi cuaca masih hujan. Jadi warga agar meningkatkan kewaspadaan akan tanah longsor, banjir dan pohon tumbang,” katanya.
Editor: Bayu Mulyana