SERANG,RADARBANTEN.CO.ID- Sebanyak tiga orang siswa-siswi SDN Panyirapan, Kecamatan Baros, Kabupaten Serang, hanyut terseret arus banjir yang terjadi di Sungai Cikarang Korosok, Kampung Lame Hideng, Desa Panyirapan.
Tim gabungan dari BPBD Kabupaten Serang, Basarnas, TNI, Polri dan masyarakat saat ini masih melakukan pencairan.
Petugas Kantin SDN Panyirapan, Nur Arafah mengatakan, kejadian tersebut terjadi pada saat jam pulang sekolah. Tiga orang murid yakni Eka Siswi Kelas 2, Rifal dan Mahesa siswa kelas lima SD tersebut memaksa pulang saat kondisi banjir.
Saat sebelum kejadian, tiga siswa tersebut sudah sempat diperingatkan untuk tidak pulang dahulu lantaran kondisi jalan yang mereka biasa lalui masih terendam banjir.
“Sudah diperingatkan, kata saya jangan pulang dulu karena banjir gede. Kalau memang ga percaya liat sini ke kelas tiga. Mereka pun sempat melihat ke jendela kelas karena kelihatan, memang airnya besar,” katanya saat ditemui di lokasi Senin 9 Desember 2024.
Ia mengatakan, setelah diingatkan, tiga orang sisa tersebut mengaku tidak akan pulang melalui jalur lain yakni lewat jalan raya. Namun ia tetap berusaha menahan para siswa agar jangan dulu pulang.
“Saya minta ke guru agar tidak diizinkan pulang dulu karena masih banjir. Nah guru pun langsung menutup gerbang. Namun yang tiga orang ini ternyata sudah keluar duluan,” ujarnya.
Ia mengaku, tak lama setelah tiga anak tersebut meninggalkan sekolah, ada seorang siswa yang berteriak karena melihat tiga korban tersebut terbawa arus. “Saya langsung lari melihat ke lokasi tempat mereka terpeleset, namun terlambat mereka sudah terbawa arus,” ujarnya.
Ia mengatakan, saat kejadian kondisi jembatan bahkan terendam, bahkan kendaraan pun banyak yang memilih memutar karena arus air kencang. “Kondisi air memang kenceng. Lalu meluap juga ke jalan,” pungkasnya.
Reporter: Ahmad Rizal Ramdhani
Editor: Aditya