PANDEGLANG, RADARBANTEN.CO.ID – Sebanyak 40 anggota kepolisian yang melakukan pelanggaran dan mencoreng institusi dikirim Polda Banten ke Pondok Pesantren (Ponpes) Al Iman di Kabupaten Pandeglang.
Mereka dikirim ke ponpes untuk mengikuti kegiatan pembinaan dan pelatihan dalam rangka meningkatkan disiplin iman dan taqwa (dimtaq).
Kapolda Banten Irjen Pol Suyudi Ario Seto mengatakan, 40 personel tersebut mengikuti kegiatan dimtaq mulai tanggal 10 sampai dengan 31 Desember 2024.
Dijelas perwira tinggi Polri itu, alasan puluhan anggotanya dikirim ke ponpes untuk membentuk kembali karakter, disiplin, dan keimanan anggota polri yang pernah melakukan pelanggaran.
“Kegiatan ini merupakan bagian dari implementasi salah satu program unggulan Commander Wish Kapolda Banten. Program ini bertujuan untuk membentuk kembali karakter, disiplin, dan keimanan anggota polri yang pernah melakukan pelanggaran, agar mampu kembali menjalankan tugas secara profesional, bermartabat dan berintegritas,” ungkapnya, Selasa 10 Desember 2024.
Kapolda mengatakan, anggota Polri adalah manusia biasa yang tak luput dari kesalahan. Kesalahan yang telah dilakukan telah menimbulkan dampak besar yang tak hanya bagi individu melainkan juga ke institusi.
“Kita semua memahami bahwa anggota Polri adalah manusia biasa yang tak luput dari kesalahan. Namun, sebagai bagian dari institusi penegak hukum, setiap kesalahan yang dilakukan memiliki dampak besar, tidak hanya bagi individu tetapi juga bagi nama baik organisasi,” katanya.
Melalui kegiatan tersebut, Kapolda ingin menegaskan bahwa institusi Polri tidak hanya bertugas menegakkan hukum, tetapi juga memiliki tanggung jawab moral untuk membina dan memulihkan anggotanya yang tersandung masalah. “Hal yang terpenting adalah adanya niat dan upaya untuk memperbaiki diri,” ujar alumnus Akpol 1994 ini.
Kapolda menegaskan, pembinaan tersebut dirancang untuk memberikan kesempatan kepada para personel yang pernah melakukan pelanggaran agar dapat kembali menjadi bagian dari institusi.
“Oleh karena itu, pembinaan ini dirancang untuk memberikan kesempatan kepada para personel yang pernah melakukan pelanggaran agar dapat kembali menjadi bagian dari institusi yang taat hukum. Para peserta akan diberikan pembinaan mental, rohani, jasmani, psikologi dan pelatihan dasar kepolisian, sehingga dapat memahami tugas dan tanggung jawab sebagai anggota polri serta siap untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat,” ungkapnya.
Kapolda berharap dengan adanya kegiatan tersebut, personel yang terlibat agar bisa memanfaatkan kesempatan dan menjadikan sarana untuk memperbaiki diri sendiri.
“Saya berharap rekan-rekan dapat memanfaatkan kesempatan ini dengan sungguh-sungguh. Jadikan kegiatan pembinaan ini sebagai momentum untuk introspeksi diri, memperbaiki kekurangan, dan membuktikan kepada institusi serta masyarakat bahwa rekan-rekan mampu bangkit dan menjadi lebih baik,” ungkapnya.
“Ingatlah bahwa polri juga harus menjadi teladan moral bagi masyarakat, dengan kembali kepada jalan yang benar, rekan-rekan tidak hanya menjaga kehormatan diri, tetapi juga nama baik institusi yang kita cintai Bersama,” tambahnya.
Reporter: Fahmi
Editor: Aditya