SERANG, RADARBANTEN.CO.ID – Setelah dua hari pencarian intensif, tiga siswa SDN Panyirapan yang menjadi korban banjir luapan Sungai Cikarang akhirnya ditemukan dalam keadaan meninggal dunia. Ketiga siswa tersebut tenggelam saat melintasi jembatan di Kampung Lame Hideung, Desa Panyirapan, Kabupaten Serang, usai pulang sekolah.
Kepala Seksi Operasi Basarnas Banten, Hairoe Amir Abyan Binis, menyebutkan bahwa korban pertama yang ditemukan adalah Eka Juliawati, siswa kelas dua SD, pada pukul 14.00 WIB. “Eka ditemukan sekitar 800 meter dari lokasi tenggelam dan langsung dibawa ke rumah duka,” ujarnya, Selasa, 10 Desember 2024.
Pencarian berlanjut pada hari kedua, dengan tim SAR gabungan akhirnya menemukan Mahesa, siswa kelas lima SD, sekitar 1,9 kilometer dari lokasi tenggelam pada pukul 07.40 WIB. “Mahesa ditemukan dalam keadaan meninggal dunia, dan jenazahnya segera dibawa ke rumah duka,” jelas Hairoe.
Pencarian pun terus dilanjutkan, dan pada pukul 08.16 WIB, M. Rival, juga siswa kelas lima SD, ditemukan sekitar 3,9 kilometer dari lokasi kejadian dalam kondisi serupa. “M. Rival ditemukan di Kampung Panunggulan Desa Baru dan langsung dibawa ke Puskesmas Baros,” tambahnya.
Hairoe mengungkapkan bahwa proses pencarian tidaklah mudah, mengingat kondisi sungai yang berliku, kecil, serta debit air yang tinggi dan deras pada hari pertama pencarian. “Namun, berkat kerja keras tim SAR gabungan, seluruh korban berhasil ditemukan,” katanya.
Pencarian ini melibatkan Basarnas dan berbagai unsur potensi SAR lainnya, dengan dukungan penuh dari BPBD Kabupaten Serang dan Pemkab Serang.
Editor : Merwanda