SERANG, RADARBANTEN.CO.ID – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten baru menyerap Rp10.184.768.814.692,70 dari total APBD Banten 2024 sebesar Rp12.356.583.363.283,00 di bulan Desember 2024 ini. Artinya serapan APBD baru diangka 82,42 persen. Al hasil, terdapat Rp2 triliun lagi anggaran belanja belum dibelanjakan.
Menanggapi hal itu, Sekretaris Komisi I DPRD Banten Umar Bin Barmawi menyebut serapan anggaran saat ini masihlah belum maksimal, hal ini tentunya perlu dievaluasi karena sudah mendekati akhir tahun 2024.
“DPRD mendorong agar kedepan dalam merumuskan dalam perencanaan program harus betul betul dikaji dari segi waktu dan pelaksanaanya,” ucapnya, Selasa 10 Desember 2024.
“Dan ini catatan kedepan agar pemerintah provinsi banten melalui dinas dinas yang terkait dalam perencanaan perlu melaksanakan terobosan program program yang pro rakyat dan mengedapankan aspek kebutuhan masyarakat Banten,” sambungnya.
Politisi PKB ini pun menegaskan bahwa Pj Gubernur Banten harus melakukan langkah tegas mengevaluasi dinas-dinas yang memiliki serapan APBD rendah. Pihaknya sendiri menemukan jika ada dinas yang serapannya masih dibawah 60 persen, yaitu Dinas Perumahan Rakyat Dan Kawasan Permukiman (DPRKP), dan Dinas Perhubungan Provinsi Banten.
“Dan gubernur harus mengevaluasi kepada dinas dinas terkait yang serapan anggarannya tidak maksimal. Ini berarti program yang di canangkan oleh pemerintah provinsi banten (Pj Gubernur) lambat dilaksanakan oleh dinas dinas,” tegasnya.
“Jangan sampai ini menjadi sebuah budaya , dimana serapan baru di maksimalkan di penghujung tahun,” tambahnya.
Editor: Bayu Mulyana