PANDEGLANG, RADARBANTEN.CO.ID – Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Puskeswan Pandeglang di bawah Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP), Ade Setiawan, memastikan pelayanan kesehatan hewan di wilayah Pandeglang berjalan optimal.
Menurut Ade, penanganan hewan sakit dilakukan oleh dokter hewan profesional.
Upaya penyembuhan mencakup pemberian obat maupun vaksin sesuai kebutuhan.
“Kami menyediakan layanan call center untuk kasus darurat. Biasanya, masyarakat yang membutuhkan bisa langsung menghubungi kami. Jika memungkinkan, kami akan tangani langsung. Kalau tidak, akan dirujuk ke Rumah Sakit Hewan Banten,” ungkap Ade, Selasa, 24 Desember 2024.
Selain menangani kasus darurat, Puskeswan Pandeglang juga rutin melaksanakan vaksinasi hewan ternak dan peliharaan.
“Tahun ini, kami menyediakan stok vaksin rabies yang cukup banyak, sekitar 400 dosis,” jelasnya.
Ade Setiawan mengungkapkan pihaknya menargetkan penyediaan 800 dosis vaksin rabies pada 2025, naik signifikan dari 400 dosis pada tahun ini.
“Vaksin itu berfungsi untuk pencegahan penyakit, sehingga daya tahan tubuh hewan peliharaan bisa lebih meningkat,” kata Ade.
Ia berharap, dengan meningkatnya vaksinasi, angka kasus rabies di wilayah Pandeglang dapat terus ditekan. Namun, Ade juga mengakui dampaknya pada Pendapatan Asli Daerah (PAD).
“Kalau kasus rabies turun, otomatis PAD dari penanganan kasusnya juga turun,” ujarnya.
Ade menambahkan, Puskeswan Pandeglang saat ini memiliki 10 tenaga medis, terdiri dari tujuh dokter hewan dan tiga paramedik, yang siap menangani pelayanan kesehatan hewan.
“Kami juga sudah memiliki laboratorium sederhana untuk mendeteksi penyakit ringan seperti influenza dan melakukan pemeriksaan USG untuk kebuntingan. Tapi untuk uji urine atau darah, kami belum bisa melakukannya,” pungkasnya.
Editor: Agus Priwandono