SERANG, RADARBANTEN.CO.ID – Kementerian Pertanian (Kementan) pada tahun 2025 mengalokasikan 170.502 ton pupuk subsidi untuk para pertani di Banten.
Adapun rinciannya terdiri dari pupuk urea sebesar 82.904 ton, pupuk NPK 72.129 ton, dan 15.469 ton pupuk organik.
Jumlah yang dialokasikan pada tahun ini berkurang jika dibandingkan dengan alokasi pada tahun 2024 lalu. Yang mana, pada tahun 2024 lalu alokasi pupuk subsidi di Banten untuk jenis Urea sebanyak 88.520,45 ton, NPK 76.112,50 ton dan organik 11.947,00 ton.
Meskipun berkurang, Kepala Dinas Pertanian (Distan) Banten Agus M Tauchid memastikan jika jumlah ini masih mencukupi kebutuhan para petani di Banten.
“Kita pastikan pupuk sangat tersedia sesuai dengan kebutuhan dosis yang dibutuhkan petani, “kata Agus, Kamis 2 Januari 2024.
Kadistan juga memastikan bahwa pupuk subsidi ini sudah dapat ditebus oleh petani di setiap kios penyalur tertanggal 1 Januari 2025 di seluruh daerah se Banten. Adapun masalah yang kerap terjadi di lapangan mengenai kesulitan tidak mendapatkan pupuk, menurutnya, hal itu disebabkan oleh kurangnya komunikasi antara petani dengan pihak kios. Pihak kios belum melakukan penebusan pupuk subsidi, sehingga ketersediaan pupuk di kios tersebut belum ada.
“Tolong nanti petani yang akan menebus pupuk adakah komunikasi dengan kios pengecer, biar kios bisa menyiapkan pupuknya. Jangan sampai tidak ada komunikasi, petani datang ke kios, tapi pihak kios belum siap karena masih dalam proses order,” jelasnya.
Dirinya meyakini dengan ketersediaan pupuk subsidi ini dapat meningkatkan produktivitas tanam dan panen para petani di Banten, belum lagi Kementan saat ini juga tengah fokus untuk melakukan reformasi irigasi di area persawahan guna memberikan jaminan ketersediaan air bagi para petani di setiap musimnya.
“Kita yakin dengan pupuk dan air yang tersedia ini, produktivitas dari para petani dapat meningkat. Swasembada pangan yang jadi astacita dari pa Prabowo juga dapat terwujud,” kata Kadistan dengan optimis.
Editor: Aas Arbi