LEBAK, RADARBANTEN.CO.ID- Tiga menteri kabinet Prabowo-Gibran mengunjungi Bendungan Karian di Kabupaten Lebak pada Jumat 10 Januari 2025.
Tiga menteri itu yakni Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Hari Yudhoyono (AHY) bersama Wakil Menteri Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat (PUPR) Diana Kusumastuti dan Wakil Menteri Menteri Agraria Tata Ruang Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Ossy Dermawan.
Kehadiran ketiganya, didampingi juga, Direktur Jenderal Sumber Daya Kementerian PUPR Air Bob Arthur Lombogia, Plt Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian PU sekaligus Staf Ahli Menteri Bidang Teknologi, Industri, dan Lingkungan Endra S Atmawidjaja, Direktur Bendungan dan Danau, Ditjen SDA Adenan Rasyid, Direktur Air Baku dan Air Tanah, Ditjen SDA Ismail Widadi, Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Cidanau Ciujung Cidurian (BBWSC3) I Ketut Jayada,
Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Banten Wahyu Supriyo Winurseto, dan Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Banten Luciana Narua
Dalam kunjungan ketiga menteri, melihat langsung Bendungan Karian yang telah diresmikan Presiden Ke-7 Joko Widodo pada tanggal 8 Januari 2024 lalu dengan fungsi utama untuk menyuplai air baku untuk kebutuhan rumah-tangga dan industri di Provinsi Jakarta dan Banten.
Selain menyuplai air, Menko AHY menjelaskan bahwa keberadaan Bendungan Karian juga untuk menjadi bendungan pengendali banjir di Kabupaten Lebak dan sekitarnya. Menurutnya karena Bendungan Karian merupakan bendungan multifungsi.
“Oleh karena bendungan juga punya kegunaan untuk mengendalikan banjir, mereduksi terjadinya banjir. Yang bisa melanda rumah masyarakat, sektor pertanian dan lain sebagainya,” katanya.
Ia menambahkan, jika terjadi curah hujan tingg, maka Bendungan karian akan mampu mengendalikan banjir yang sering terjadi di wilayah Kabupaten Lebak dan sekitarnya.
“Ada curah ujan tinggi, sering terjadi banjir disana sini. Oleh karena itu bendungan juga fungsi mengendalikan banjir,” terangnya.
Editor: Abdul Rozak