LEBAK, RADARBANTEN.CO.ID – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Lebak mencatat, sembilan kecamatan di Lebak merupakan daerah endemis Demam Berdarah Deungeu (DBD). Sembilan kecamatan itu, adalah Kecamatan Rangkasbitung, Cibadak, Kalanganyar, Cipanas, Warunggunung, Maja, Malingping, Wanasalam, dan Bayah.
Kepala Dinkes Kabupaten Lebak Budhi Mulyanto membenarkan 9 Kecamatan di Lebak merupakan daerah endemis DBD. Karena itu, dia menyarankan agar masyarakat tetap menjaga kebersihan lingkungan, apalagi saat ini masih musim penghujan sehingga berpotensi timbulnya DBD akibat serangan nyamuk Aydes Aegefty.
“Endemis DBD di wilayah perkotaan. Untuk mengantisipasi wabah DBD masyarakat harus terus melakukan 3 M plus, apalagi tahun lalu DBD di Lebak terus meningkat tajam ,” kata Budhi, Senin 20 Januari 2025.
Dia menerangkan, selama tahun lalu, masyarakat yang terjangkit DBD mencapai 3.038 dan 10 orang meninggal. Jumlah ini meningkat dibandingkan tahun 2023 yang mencapai 764 kasus dan 4 meninggal dunia.
Dia menyarankan kepada masyarakat untuk mencegah adanya genangan air di halaman rumah, mengingat saat ini memasuki musim penghujan.
“Biasanya cenderung mengalami trend meningkat di musim penghujan atau cuaca ekstrem seperti saat ini,” katanya.
Menurutnya, ada beberapa cara yang bisa dilakukan masyarakat agar terhindar dari penyakit DBD, misalnya dengan melakukan gerakan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) secara rutin, dengan membersihkan genangan air bersih yang menempel di tempat-tempat tertentu.
“Gerakan 3 M plus dan PSN ini, sangat efektif untuk menghindari munculnya jentik nyamuk Aedes Aegefty sebagai penyebab penyakit demam berdarah,” tukasnya.
Editor: Mastur Huda