SERANG, RADARBANTEN.CO.ID – Menjelang libur panjang pada momen tahun baru imlek, Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Diaporapar) Kabupaten Serang melakukan monitoring ke sejumlah destinasi wisata di Kabupaten Serang.
Hal itu dilakukan guna memastikan agar pengelola wisata di Kabupaten Serang menjaga sapta pesona sehingga membuat wisatawan merasa nyaman saat berlibur di Kabupaten Serang.
Kepala Disporapar Kabupaten Serang, Anas Dwi Satya Prasandaya mengatakan, telah membentuk tim untuk melakukan monitoring untuk mengecek secara langsung kondisi destinasi wisata di Kabupaten Serang.
“Kalau libur panjang, kita biasanya turun langsung ke destinasi wisata, terutama ke pantai terbuka untuk mengingatkan pengelola pantai menjaga Sapta Pesona,” katanya, Jumat 24 Januari 2024.
Anas mengatakan, pihaknya telah memberikan himbauan kepada para pengelola wisata khususnya pantai terbuka untuk meningkatkan kewaspadaan terutama saat kondisi cuaca sedang buruk. “Jangan sampai ada wisatawan yang berenang karena ini sangat membahayakan bagi keselamatan,” ujarnya.
Anas juga telah meminta kepada pengelola wisata untuk menempatkan minimal satu orang Badan Penyelamat Wisata Tirta (Balawista) untuk menjaga pantai mereka untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.
“Lalu kita juga meminta agar sarana prasarana kebersihan agar ditingkatkan, terutama tempat sampah dan lain sebagainya. Agar nantinya tidak ada sampah yang berserakan,” ujarnya.
Ia pun telah menghimbau ke pengelolaan wisata untuk membedakan tiket masuk orang dan kendaraan. Hal ini agar harga tiket masuk bisa lebih murah. “Ini bisa lebih menarik, karena dihitung per orangan, jadi bisa lebih murah,” ujarnya.
Anas mengatakan, berdasarkan hasil monitoring yang dilakukan, pihaknya juga mendapati jika Penerangan Jalan Umum (PJU) di kawasan pantai Anyar-Cinangka masih belum memadai. Padahal ini sudah sering menjadi keluhan dari pengelola wisata setiap pelaksanaan rapat.
“Masih banyak jalan yang gelap, ini jadi kendala untuk meramaikan Anyar-Cinangka. Kita sudah lapor ke Dishub agar berkoodinasi dengan pihak yang berwenang. Karena kewenangannya bukan di Kabupaten,” ujarnya.
Anas mengatakan, untuk kondisi cuaca khususnya gelombang sudah mulai bersahabat. Namun pihaknya tetap meminta agar wisatawan ataupun pengelola wisata untuk mewaspadai curah hujan tinggi.
Ia mengaku, tidak menyiapkan target spesifik di momen libur tahun baru imlek tahun ini, namun pihaknya memiliki target tahunan yang harus dikejar, khusunya pada momen libur panjang seperti saat ini.
“Target tahun ini kita di 3 juta pengunjung. Kita optimis bisa tercapai di tahun ini. Makanya harus dioptimalkan saat momen libur panjang ini,” ujarnya.
Anas berharap, tidak ada berita miring yang berkaitan dengan destinasi wisata pantai di Anyer, sehingga mempengaruhi kunjungan wisatawan. “Kita berharap ada peningkatan kunjungan di libur tahun baru imlek tahun ini. Karena liburnya cukup panjang ya,” ujarnya.
Editor: Abdul Rozak