PANDEGLANG,RADARBANTEN.CO.ID-Proyek reaktivasi jalur kereta api di Pandeglang-Rangkasbitung sepertinya akan mengulang kembali kejayaan moda transportasi di wilayah Banten bagian selatan. Salah satunya, menghidupkan kembali Stasiun Pandeglang di Kelurahan Kadomas.
Stasiun Pandeglang di Kelurahan Kadomas, Kecamatan Pandeglang, Kabupaten Pandeglang, dibangun pada masa penjajahan Kolonial Belanda tepatnya tahun 1906.
Pada saat ini kondisi Eks Stasiun Pandeglang dalam kondisi tidak terawat karena jalur rel Kereta Api Rangkasbitung-Pandeglang sudah tidak aktif dari semenjak tahun 1982.
Berdasarkan pemantauan RADARBANTEN.CO.ID, bangunan Stasiun Pandeglang saat ini dalam kondisi rusak berat. Atap bangunannya sudah ambruk, namun bangunan pondasinya masih berdiri kokoh.
Selain pondasi yang masih berdiri kokoh, jalur rel Kereta Api juga masih terlihat rapi. Terdapat tiga jalur rel di Eks Stasiun Pandeglang yang saat ini sudah beralih fungsi menjadi bangunan rumah dan tempat usaha.
Eks Stasiun Pandeglang dibangun pada tahun 1906 oleh perusahaan kereta api Hindia Belanda Staatsspoorwegen (SS). Pada masa penjajahan Belanda, lintas ini berada di bawah pengelolaan Staatsspoor – en Tramwegen (Westerlijnen) (SS-WL).
Setelah Indonesia merdeka, Stasiun Pandeglang ditutup pada tahun 1982 bersamaan dengan dihentikannya lintas Rangkasbitung-Labuan. Penutupan jalur KA Rangkasbitung-Labuan diduga karena kalah oleh transportasi angkutan umum pada masa itu.
Namun saat ini, seiring berkembangnya zaman kehadiran transportasi umum Kereta Api sangat dibutuhkan oleh masyarakat Pandeglang. KA menjadi transportasi sangat dibutuhkan karena moda transportasi yang murah dan perjalanannya tepat waktu.
Warga Kadomas Sudirman mengatakan, kondisi bangunan Stasiun Pandeglang saat ini sudah tidak terawat.
“Kalau pondasi bangunannya masih berdiri kokoh. Hanya saja memang tidak terawat karena sudah non aktif atau ditinggalkan puluhan tahun,” katanya kepada RADAR BANTEN.CO.ID, Jumat, 31 Januari 2025.
Saat ini area Stasiun Juga sudah dikelilingi rumah dan menjadi akses jalan warga.
“Kalau informasi yang saya terima tahun 2025 ini pemerintah mau mereaktivasi jalur rel Kereta Api Rangkasbitung-Labuan. Ya harapannya agar direalisasikan,” katanya.
Pemerintah, diungkapkan Sudirman, sudah beberapa kali menjanjikan reaktivasi kereta api. Namun sampai saat ini belum ada kepastian mau direalisasikan.
“Karena belum terlihat eksennya. Ya semoga saja secepatnya karena kita sudah lama menunggu untuk mendapatkan transportasi yang murah meriah,” katanya.
Reporter : Purnama Irawan
Editor: Agung S Pambudi