PANDEGLANG, RADARBANTEN.CO.ID- Biaya proyek reaktivasi jalur rel kereta Api Rangkasbitung-Labuan sepanjang 56,6 kilometer kurang lebih Rp300 miliar.
Proyek reaktivasi jalur Kereta Api Rangkasbitung-Labuan terbagi dalam dua segmen. Pertama lintasan rel Rangkasbitung-Stasiun Pandeglang sepanjang 18,7 kilometer dan segmen kedua Stasiun Pandeglang-Stasiun Labuan sepanjang 37,7 kilometer.
Reaktivasi segmen pertama itu dimulai dari Stasiun Rangkasbitung, Stasiun Cibuah, Stasiun Warunggunung, Stasiun Pasirtangkil, dan Stasiun Pandeglang. Segmen kedua dari Stasiun Pandeglang menuju Stasiun Cibiuk, Cimenyan, Kadukacang, Sekong, Cipeucang, Cikadueun, Saketi, Sodong, Kananga, Menes, Babakan Lor, Kalumpang, dan Stasiun Labuan.
Berdasarkan informasi diterima Radar Banten, dari sederet stasiun di Kabupaten Pandeglang paling ramai penumpang itu di Stasiun Pandeglang, tepatnya di Kelurahan Kadomas, Kecamatan Pandeglang, Kabupaten Pandeglang.
Stasiun Pandeglang semenjak 1884 sudah non aktif. Pada masa aktifnya Stasiun Pandeglang merupakan stasiun yang cukup ramai dengan tingkat okupansi penumpang antara 21.891-61.197 orang dan barang antara 225-1.004 ton per tahun pada tahun 1950-1953.
Jalur rel Kereta Api Rangkasbitung-Labuan dibangun pada tahun 1908 dan ditutup sejak tahun 1984 karena kalah bersaing dengan moda transportasi angkutan umum.
Memasuki tahun 2025, Direktur Jenderal Perkeretaapian pada Kementerian Perhubungan akan merealisasikan reaktivasi jalur kereta Rangkasbitung-Labuan.
Direktorat Jenderal Perkeretaapian Balai Teknik Perkeretaapian Wilayah Jakarta dan Banten telah mencatat, jumlah bangunan yang bakal tergusur atau kena penertiban di segmen pertama sepanjang 18,7 kilometer yaitu lintasan Rangkasbitung-Pandeglang sebanyak 1.326 bangunan. Bangunan itu tersebar di 13 desa di Kabupaten Lebak dan 2 desa di Kabupaten Pandeglang.
Ketua DPRD Kabupaten Pandeglang Tb Agus Khotibul Umam mendukung penuh rencana reaktivasi jalur rel Kereta Api Rangkasbitung-Labuan di tahun 2025.
“Untuk anggaran proyek reaktivasi kereta api menurut keterangan dari Ibu Bupati (Bupati Pandeglang Irna Narulita) pernah bilang tahun 2027 baru beres. Untuk anggarannya sekitar Rp300 miliar untuk biaya kerohiman dan pembangunan jalur rel,” katanya kepada RADARBANTEN.CO.ID, Jumat, 31 Januari 2025.
Umam berharap, di tahun 2027 proyek reaktivasi beres dari Rangkasbitung sampai Labuan supaya masyarakat bisa mendapatkan moda transportasi lebih mudah, murah.
“Tapi memang dalam setiap pelaksanaan proyek ada yang diuntungkan dan dirugikan. Tapi kalau menurut saya pribadi pembangunan jalur kereta api ini akan turut berkontribusi dalam mendorong peningkatan pertumbuhan ekonomi Pandeglang,” katanya.
Kehadiran kereta api akan menumbuhkan pusat ekonomi baru serta mendorong sektor pariwisata Kabupaten Pandeglang.
“Perekonomian meningkat dan sektor pariwisata juga meningkat. Akan lebih banyak wisatawan dari Jabodetabek yang liburan di Pandeglang,” katanya.
Editor : Aas Arbi