LEBAK,RADARBANTEN.CO.ID- Pengecer gas LPG di Rangkasbitung, Lebak, mengeluhkan kesulitan dalam mendapatkan pasokan gas yang lancar, yang berdampak langsung pada layanan mereka kepada konsumen.
Berdasarkan informasi yang diterima Radar Banten, sejumlah pengecer mengalami keterlambatan pengiriman yang cukup signifikan dari distributor resmi, menyebabkan pasokan gas LPG di pasar menjadi terbatas.
Rahmat, salah satu pengecer gas LPG di Desa Rangkasbitung Timur, Kecamatan Rangkasbitung, mengungkapkan kesulitan yang mereka alami dalam memperoleh pasokan gas beberapa waktu terakhir.
“Keterlambatan pengiriman gas cukup besar, dan ini sangat memengaruhi kelancaran usaha kami serta pelayanan kepada pelanggan,” katanya kepada Radarbanten.co.id pada Sabtu 8 Februari 2025.
Keluhan serupa juga datang dari pengecer yang menjual gas LPG untuk kebutuhan rumah tangga dan usaha kecil. Mereka mengaku kesulitan untuk memenuhi permintaan yang terus meningkat.
Nilah, salah seorang pengecer lainnya, menjelaskan bahwa keterlambatan pasokan membuat stok gas semakin menipis.
“Permintaan gas sangat tinggi, tetapi pengiriman yang terlambat mengakibatkan kami kesulitan memenuhi permintaan pelanggan, terutama pada saat kebutuhan sedang melonjak. Hal ini tentu berdampak pada operasional kami dan bisa merusak reputasi kami sebagai pengecer yang dapat diandalkan,” ungkap Rahmat.
Sementara itu, harga gas LPG 3 kilogram di pengecer dipatok Rp 25 ribu per tabung. Meski pemerintah telah mengaktifkan aturan penjualan pada pengecer, pasokan gas LPG tetap langka.
Yudha Prawira, pemilik pangkalan gas LPG 3 kg, menjelaskan kondisi tersebut terjadi karena pasokan yang terbatas dari distributor.
“Saya hanya menerima satu pengiriman seminggu dengan kuota 100 tabung gas LPG 3 kg. Begitu stok datang, langsung habis. Pengiriman yang terbatas dari distributor membuat pasokan langka,” terang Yudha.
“Seharusnya, dalam sebulan saya mendapatkan kuota 1.000 tabung, tetapi dengan kondisi saat ini, kuota tersebut tidak bisa tercapai,” tambahnya.
Yudha berharap distributor segera mencari solusi agar pasokan gas LPG kembali lancar, seperti mempercepat distribusi atau memberikan penjelasan mengenai kendala yang terjadi.
“Kami berharap pasokan gas dapat lebih stabil sehingga kebutuhan masyarakat dapat terpenuhi dengan baik,” pungkasnya.
Reporter: Nurandi
Editor: Agung S Pambudi