LEBAK,RADARBANTEN.CO.ID- Aksi tawuran antar kelompok pemuda kembali menghebohkan warga Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, pada 4 Maret 2025 lalu.
Sejumlah pemuda yang terlibat dalam tawuran sengit ini bahkan menggunakan senjata tajam, seperti samurai, yang mengakibatkan situasi menjadi semakin tegang dan meresahkan masyarakat sekitar.
Dalam video yang beredar di masyarakat, aksi tersebut terjadi sekira pukul 02.33 WIB dinihari menjelang waktu sahur di Jalan Jendral Ahmad Yani tepatnya dekat Terminal Mandala.
Warga Rangkasbitung Chandra menuturkan keributan dimulai setelah terjadinya cekcok mulut antar dua kelompok yang sudah lama berseteru.
Tiba-tiba, salah satu kelompok mengeluarkan senjata tajam jenis samurai dan menyerang lawannya.
“Aksi brutal tersebut berlangsung tidak cukup lama hingga akhirnya masing-masing pelaku membubarkan diri dari kerumunan,” katanya Chandra kepada Radarbanten.co.id, Kamis 6 Maret 2025.
Ia menjelaskan, dalam aksi tersebut terdapat banyak puluhan remaja yang membawa sajam dan melakukan aksi tawuran.
“Banyak pelakunya sekitar ada puluhan ya, karena saling serang gitu mereka. Semuanya mengenderai motor sambil bawa sajam,” ucapnya.
“Semoga pihak kepolisian segera menindak para pelaku yang meresahkan karena sangat berbahaya,” sambungnya.
Sementara itu, Kapolres Lebak, AKBP Herfio Zaki, menyatakan bahwa bahwa kegiatan patroli ini dilakukan di sejumlah titik rawan, seperti kawasan pemukiman padat penduduk, pasar malam, dan jalanan yang sering dijadikan tempat berkumpulnya pemuda.
“Ada beberapa upaya polres dalam mengantisipasi kejahatan dan perang sarung selama ramadhan, mulai dari patroli gabungan hingga edukasi oleh anggota kepada masyarakat,” kata Kapolres.
Ia menegaskan, jika pihaknya menemukan adanya pelaku perang sarung, maka akan segera mengambil tindakan tegas membubarkan hingga mengamankan pelaku yang meresahkan.
“Kalau memang kedapatan ada perang sarung pasti petugas bubarkan dan tidak menutup kemungkinan untuk kita amankan,” tegasnya.
Selain itu, Zaki menambahkan pihaknya akan mengamankan para pelaku balap liar yang meresahkan warga selama bulan Ramadan.
“Polres Lebak juga sudah mengamankan pelaku balap liar dan sekarang sedang berjalan proses hukum nya,” tambahnya.
Kejadian tawuran ini mengingatkan pentingnya kolaborasi antara masyarakat, aparat kepolisian, dan instansi terkait untuk menciptakan lingkungan yang aman, serta memberikan pembinaan terhadap generasi muda agar terhindar dari pengaruh negatif yang dapat membahayakan diri mereka maupun orang lain.
Reporter: Nurandi
Editor: Agung S Pambudi











