PANDEGLANG, RADARBANTEN.CO.ID – Asosiasi Pemerintah Seluruh Indonesia (Apdesi) Provinsi Banten menagih janji kampanye Gubernur dan Wakil Gubernur Banten, Andra Soni dan Achmad Dimyati Natakusumah, terkait Program Satu Desa Rp 300 jura di Provinsi Banten.
Program Satu Desa Rp 300 juta menjadi janji politik Andra dan Dimyati kepada para kepala desa dan masyarakat Banten.
Program Satu Desa Rp 300 juta itu melalui Program Desa Tangguh. Jadi, Pemprov Banten menyalurkan bantuan Dana Desa Rp 300 juta untuk kekurangan dana infrastruktur jalan, merehabilitasi posyandu, membuka ruang belajar yang layak, mendukung UMKM dengan memberikan modal dan pelatihan usaha serta lainnya.
Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Apdesi Banten, Uhadi mengatakan, Apadesi akan mengawal dan menagih janji kampanye Andra-Dimyati.
“Salah satunya ialah program Desa Tangguh. Dimana ketika Andra-Dimyati terpilih maka akan memberikan bantuan Dana Desa sebesar Rp 300 juta per desa,” katanya kepada RADARBANTEN.CO.ID di Pandeglang, Selasa, 11 Maret 2025.
Bantuan Dana Desa Rp 300 juta per desa ini masuk dalam janji politik Andra-Dimyati. Oleh karena itu, Apdesi akan mengawal janji tersebut agar betul-betul direalisasikan.
“Karena bantuan keuangan itu sangat dibutuhkan oleh desa. Khususnya bagi desa berada di wilayah Banten Selatan, yaitu Lebak dan Pandeglang,” katanya.
Banten Selatan membutuhkan perhatian lebih agar tidak terjadi disparitas pembangunan antara Banten Selatan dan Banten utara.
Uang bantuan Rp 300 juta itu sangat bermanfaat untuk percepatan pembangunan infrastruktur di desa.
“Khususnya infrastruktur jalan dan lainnya. Harapan kami tentunya semua desa di Banten bisa mendapatkan Program Desa Tangguh,” katanya.
Uhadi mengungkapkan, kenapa Apdesi berharap besar agar Program Desa Tangguh dapat direalisasikan pada tahun 2025, karena saat ini masih menjadi persoalan ialah kaitan infrastruktur jalan. Khususnya, wilayah Banten Selatan.
“Yang dulunya dijual untuk dapat mendirikan Provinsi Banten dengan alasan ditinggalkan atau tidak diperhatikan oleh Jabar. Tapi sampai saat ini dua kabupaten itu masih jauh dari harapan, karena itu kami minta tidak hanya Rp 300 juta tapi harapannya bisa sampai Rp 700 juta sampai Rp 1 miliar per desa,” katanya.
Sebelumnya, Andra-Dimyati saat berkampanye, menyatakan akan memberikan bantuan sebesar Rp 300 juta bagi pemerintah desa jika terpilih di Pilkada Banten 2024.
Pemberian bantuan Dana Desa Rp 300 juta melalui Program Desa Tangguh.
“Ini dapat digunakan untuk perbaikan infrastruktur, penyediaan sarana dan prasaran desa, revitalisasi rumah tidak layak huni, serta mengoptimalkan penyediaan air bersih dan sanitasi,” kata Andra.
Bantuan itu juga dapat digunakan mendorong tumbuhnya Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dan desa unggul di seluruh Provinsi Banten.
“Dan melalui bantuan dana Rp 300 juta, diupayakan desa dapat menumbuhkembangkan pusat-pusat ekonomi baru di desa agar roda perekonomian di desa berkembang pesat. Sehingga kesejahteraan dan pemerataan dapat diwujudkan,” katanya.
Editor: Agus Priwandono