MERAK, RADARBANTEN.CO.ID – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) RI Bahlil Lahadalia mengecek Stasiun Pengisian Bulk Elpiji (SPBE) dan pangkalan gas elpiji Edi Santoso di Kelurahan Gerem, Kecamatan Grogol, Kota Cilegon, Kamis, 13 Maret 2025. Selain menanyakan harga, Bahlil juga menimbang tabung elpiji 3 kilogram untuk mengetahui beratnya.
Bahlil mengatakan, stok elpiji di Indonesia aman untuk 25 hingga 30 hari ke depan. “Saya lakukan kunjungan ke pangkalan dan SPBE. Menyangkut tata kelola elpiji, kami dari pemerintah melakukan kontrol untuk mengukur dan memastikan HET (harga eceran tertinggi-red) dapat diterapkan, harga di pangkalan tadi Rp19 ribu,” ujarnya.
Saat kunjungan ke SPBE, ia juga memastikan berat 3 kilogram benar-benar terjamin. Pasalnya, rata-rata berat elpiji yang dikenal dengan gas melon itu hanya sekitar 2,5 kilogram hingga 2,7 kilogram. “Ke depan, tidak mau lagi. Harus 3 kilogram,” tegasnya.
Kata dia, sesuai perintah Presiden RI Joko Widodo, setiap Rp1 subsidi yang dikeluarkan pemerintah harus sampai ke rakyat. Untuk itu, pihaknya melakukan penataan regulasi agar setiap SPBE melakukan penimbangan gas 3 kilogram sebelum diangkut ke truk untuk diantar ke agen atau pangkalan. “Saya tidak mau lagi tidak sampai 3 kilogram, sama saja merampas hak rakyat. Dan ini perintah Presiden,” tegas Bahlil.
Ketua Umum Partai Golkar ini juga mengatakan, saat awal Februari lalu, ada kendala distribusi karena libur tujuh hari sehingga persediaan kosong. “Di Pertamina Patra Niaga, biasanya Sabtu-Minggu tidak melakukan pelayanan penuh, sekarang saya perintahkan agar setiap hari libur pun, karena H-1 seminggu dan H+1 seminggu libur, saya tidak mau ambil risiko, hari libur pun, sebagian pangkalan dan agen harus mampu melayani masyarakat agar ketersediaan masyarakat terjamin,” ujarnya.
Editor : Merwanda