SERANG, RADARBANTEN.CO.ID – Menyongsong arus mudik 2025, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten bersama Polda Banten berupaya maksimal menghindari “macet horor” yang sering terjadi, terutama di Pelabuhan Merak. Langkah ini dimulai dengan rapat koordinasi intensif yang digelar di Pendopo Gubernur Banten, KP3B, Kota Serang, Kamis, 13 Maret 2025, untuk menyusun skema pengamanan dan pengaturan arus mudik yang lebih baik.
Gubernur Banten, Andra Soni, mengungkapkan bahwa penanganan kemacetan arus mudik di beberapa titik vital, terutama di Pelabuhan Merak, harus menjadi prioritas utama. Dalam rapat yang juga dihadiri Kapolda Banten, Irjen Pol Suyudi Ario Seto, dan sejumlah stakeholder terkait ini, strategi matang disusun untuk memastikan kelancaran arus mudik.
“Persiapan mudik tahun ini akan dilakukan dengan lebih terkoordinasi. Kami tidak ingin kemacetan panjang seperti tahun-tahun sebelumnya terulang lagi, terutama di Pelabuhan Merak yang menjadi titik krusial,” tegas Andra Soni usai rapat koordinasi.
Andra menambahkan bahwa Pemprov Banten telah menerapkan kebijakan inovatif untuk meminimalisir kemacetan, salah satunya adalah kebijakan Work From Anywhere (WFA) untuk Aparatur Sipil Negara (ASN). Kebijakan ini memungkinkan ASN dan non-ASN untuk mudik lebih awal, mengurangi kepadatan di jalur utama.
Selain itu, langkah proaktif lainnya adalah memajukan jadwal cuti sekolah. “Pemberian cuti sekolah lebih awal diharapkan bisa mengurai kepadatan di perjalanan, sehingga mudik dapat berjalan lebih lancar,” ungkapnya.
Pemprov dan Polda Banten juga berencana menyiapkan 8 buffer zone di beberapa titik strategis, seperti Pelabuhan Merak dan Kota Cilegon. Langkah ini dimaksudkan untuk menampung volume kendaraan yang membludak. Salah satu hal yang juga menjadi perhatian adalah penyediaan fasilitas umum seperti toilet di area buffer zone. “Kami ingin memastikan bahwa pemudik merasa nyaman meskipun harus menunggu di buffer zone,” tambah Andra.
Langkah-langkah ini menunjukkan keseriusan Pemprov Banten dan Polda Banten dalam mempersiapkan mudik 2025, demi menghindari kemacetan parah yang telah menjadi momok setiap tahun.
Editor: Merwanda