PANDEGLANG,RADARBANTEN.CO.ID–Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pandeglang menetapkan libur dan cuti bersama Lebaran bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) pada 28 Maret hingga 8 April 2025.
Libur dan cuti bersama Lebaran 2025 ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan Bersama (SKB) tiga menteri, yaitu Menteri Agama, Menteri Ketenagakerjaan, serta Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi.
Dalam SE tersebut, Aparatur Sipil Negara (ASN) memperoleh fleksibilitas dalam bekerja melalui Work From Home (WFH) dan Work From Anywhere (WFA) selama Ramadhan 1446 Hijriah.
Kepala Bidang Data Informasi dan Pembinaan Aparatur pada BKPSDM Pandeglang, Farid Fikri mengungkapkan bahwa pihaknya telah menerima surat edaran (SE) terkait penyesuaian pelaksanaan tugas kedinasan bagi pegawai pemerintahan.
Namun, kebijakan Work From Home (WFH) atau Work From Anywhere (WFA) tidak akan diterapkan secara menyeluruh, terkecuali bagi OPD yang menangani pelayanan publik.
“Tidak semua OPD bisa menerapkan WFH atau WFA, terutama yang berkaitan dengan pelayanan publik. Mengingat libur Lebaran cukup panjang, kebijakan ini tidak berlaku secara menyeluruh,” ungkapnya saat diwawancarai di ruang kerjanya, Rabu 19 Maret 2025.
Farid menjelaskan, keputusan akhir masih menunggu arahan dari Bupati Pandeglang.
“Surat draf-nya sudah diajukan, tinggal menunggu keputusan. Kami masih menunggu arahan dari pimpinan (Bupati),” jelasnya.
Surat edaran tersebut merupakan tindak lanjut dari SE Menpan-RB Nomor 2 Tahun 2025 terkait penyesuaian pelaksanaan tugas kedinasan bagi pegawai pemerintahan.
SE ini ditujukan bagi OPD pada 24-27 Maret 2025, menjelang masa libur pada 28 Maret 2025.
Pemerintah mengeluarkan surat edaran terkait cuti dan libur bersama guna mengurangi kepadatan arus lalu lintas serta meningkatkan efisiensi anggaran.
Para Aparatur Sipil Negara (ASN), terutama pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), diminta mengatur jadwal kerja agar bisa menerapkan Work From Anywhere (WFA) atau Work From Home (WFH) sesuai kebutuhan.
“Mereka harus bisa mengatur jadwal, mana yang bisa WFA atau WFH. Selama pekerjaan bisa dilakukan secara digital, ada penyesuaian yang dapat diberikan,” ujarnya.
Ia juga mengimbau ASN untuk mempersiapkan diri menghadapi mudik Lebaran, termasuk menjaga kondisi fisik.
“Karena kita dalam kondisi puasa, jadi harus memperhatikan situasi dan kondisi. Apalagi biasanya perjalanan mudik dilakukan malam hari, jadi fisik harus dipersiapkan sejak dini,” pungkasnya.
Reporter: Moch Madani Prasetia
Editor: Agung S Pambudi