LEBAK,RADARBANTEN.CO.ID-Sebanyak 509 calon jemaah haji asal Kabupaten Lebak, mengikuti kegiatan kegiatan Bimbingan Manasik Haji (Bimsik) yang digelar oleh Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Lebak di Hall La Tansa Mashiro Rangkasbitung, Senin 15 April 2025.
Kegiatan ini bertujuan memberikan pembekalan terkait tata cara pelaksanaan ibadah haji di Tanah Suci. Acara ini menjadi bagian penting dalam mempersiapkan 509 jemaah haji asal Lebak yang dijadwalkan berangkat ke Tanah Suci pada musim haji 1446 H/2025 M.
Kegiatan ini merujuk pada Keputusan Dirjen PHU Nomor 92 Tahun 2025 tentang Pedoman Penyelenggaraan Bimbingan Manasik Haji Reguler di tingkat kabupaten/kota dan kecamatan.
Kepala Seksi (Kasi) Penyelenggara Haji dan Umroh Kemenag Lebak Halimatusyadiah, menyampaikan bahwa pihaknya sudah mempersiapkan segala kegiatan dalam menyiapkan keberangkatan ratusan jemaah.
“Jemaah Haji Kabupaten Lebak 1446 Hijriah 2025 Masih, jumlahnya 509 jemaah. Terdiri dari jemaah urut korsi sebanyak 448, kemudian lansianya 61 orang. Yang laki-laki itu ada 248 orang, yang perempuannya 261 orang,” katanya saat berada di Hall La Tansa Mashiro.
Ia menyampaikan manasik haji juga sudah dilaksanakan di beberapa kecamatan untuk mengakomodir ratusan jemaah haji yang berasal dari Lebak.
“Nah, sebetulnya bimbingan manasik haji ini sudah dilaksanakan kemarin di beberapa kecamatan dibagi tiga zona, ada zona 1, zona 2, zona 3. Zona 1 itu kecamatan Rangkasbitung, Zona 2 itu selatan dari Malingping, Cihara, Cijaku dan lain sebagainya, Zona 3 itu Cipanas, Sajira, Lebak Gedung, ada 9 kecamatan,” ucapnya.
Sementara itu, Bupati Lebak Hasbi Jayabaya menegaskan pentingnya kesiapan mental dan spiritual bagi seluruh calon jemaah.
“Manasik ini bukan hanya soal teknis, tetapi juga bagian dari penyempurnaan niat ibadah. Saya minta seluruh jemaah mengikuti proses ini dengan sungguh-sungguh agar nanti bisa menjalankan ibadah haji dengan lancar dan khusyuk,” kata Hasbi.
Dalam kesempatan itu, Bupati juga mengingatkan masyarakat agar tidak mudah percaya kepada pihak-pihak yang mengatasnamakan penyelenggara ibadah haji, terutama yang meminta biaya tambahan atau menjanjikan layanan tertentu tanpa kejelasan.
Ia meminta agar semua informasi dikonfirmasi langsung ke pihak resmi seperti Kementerian Agama dan panitia daerah. “Kemudian saya berpesan kepada para jemaah haji jaga kesehatan, dan saat sampai disana banyak-banyaklah beribadah, dan berdoa. Insyallah segala hajat jemaah bisa terwujud,” pungkasnya.
Reporter: Nurandi
Editor: AGung S Pambudi











