LEBAK, RADARBANTEN.CO.ID – Seorang pemuda asal Kabupaten Lebak, bernama Fahrul Abdillah (29) warga Kampung Sajira Barat, Desa Sajira, Kecamatan Sajira, menjadi korban pengeroyokan di Kota Serang yang dua orang diduga pelakunya merupakan oknum TNI yang terjadi pada, Selasa 15 April 2025.
Insiden tragis tersebut terjadi di sekitaran Alun-alun Kota Serang, yang membuat korban menjalani perawatan intensif di RSUD Banten dan akhirnya menghembuskan nafas terakhirnya pada Jumat 18 April 2025.
Ayah korban, Nana Sujana meminta agar para pelaku diberi hukuman berat karena telah menghilangkan nyawa anaknya.
“Yang namanya perasaan orang tua pasti ya bagaimana sih. Anak itu tidak akan tergantikan oleh apapun. Saya harap para pelaku dihukum seberat-beratnya. Kita percaya ke hukum yang berlaku. Toh kita juga tidak bisa berbuat apa-apa,” kata Nana pada Senin 21 April 2025.
Nana menyampaikan, pasca menjadi korban dikeroyok, sang anak kemudian langsung dilarikan ke rumah sakit. Namun, anaknya kemudian dinyatakan meninggal karena kondisinya yang kritis. Kemudian anaknya dimakamkan di pemakaman dekat rumahnya.
“Kalau saya dengar-dengar pelakunya ada empat orang, dua diantaranya oknum TNI. Para pelaku katanya sudah ditangkap. Tinggal menunggu proses selanjutnya,” tuturnya.
Ia menegaskan, sebelum kejadian, anaknya tengah nongkrong di Alun-alun Kota Serang bersama 10 temannya. Namun tak lama, ada temannya yang lain datang menghampiri dengan membawa mobil sambil dikejar oleh empat orang pelaku.
Saat korban hendak melerai, pelaku malah mengeroyok korban. Semua temannya melarikan diri meninggalkan korban lantaran para pelaku mengeroyok sambil membawa pistol. “Anak saya tidak ada masalah dengan para pelaku. Dia hanya melerai,” terangnya.
Nana sendiri turut mengenang sosok anaknya tersebut sambil diselimuti kesedihan. Menurut Nana, korban merupakan anak yang baik dan mudah bergaul dengan orang-orang.
“Gak nyangka waktu saya dengar kabarnya. Padahal anak saya niatnya hanya melerai orang yang sedang berkelahi. Saya ikhlas,” terang Nana sambil menunjukkan foto masa kecil anaknya.
Editor: Abdul Rozak