SERANG, RADARBANTEN.CO.ID – Sejumlah pegawai Puskesmas menyampaikan protes dan mengancam wartawan yang melaksanakan tugas jurnalistiknya di Kejari Serang, Kamis sore, 24 April 2025.
Protes dan ancaman ini dipicu karena kamera wartawan memotret mereka saat berada di ruang tunggu kantor Kejari Serang. “Jangan foto. Nanti saya laporkan,” katanya.
Meski mendapat protes dan ancaman, wartawan tetap melaksanakan tugas jurnalistiknya. Komplain tersebut tidak dihiraukan meski seseorang diantaranya diduga menyebut nama wartawan yang dikenalnya. “Kenal dengan T***?” ungkapnya seseorang diantaranya mereka yang menghampiri wartawan.
Seperti diketahui, para pegawai Puskesmas telah mendatangi kantor Kejari Serang sejak Rabu 23 Maret 2025. Mereka datang dengan membawa dokumen yang diminta oleh penyelidik.
“Sudah sejak kemarin (pemanggilan-red), informasinya bendahara semua yang dipanggil,” ujar pegawai Kejari Serang yang enggan disebut namanya, Kamis sore kemarin.
Berdasarkan informasi yang dia terima, pegawai yang telah datang tersebut berasal dari Ciracas, Kilasah, Serang Kota, Walantaka dan Taktakan. “Ada yang dari Kilasah, Singandaru, Taktakan. Kayaknya semua diperiksa (se Kota Serang-red),” katanya melanjutkan.
Sementara itu, salah satu pegawai Puskesmas yang ditemui RADARBANTEN.CO.ID di lokasi mengatakan, dirinya diminta pihak kejaksaan untuk menyiapkan dokumen keuangan dalam lima tahun terakhir.
Dokumen tersebut telah ia siapkan dan laporkan kepada pegawai kejaksaan. “Diminta buat siapkan dokumen keuangan, dokumen lima tahun terakhir,” katanya.
Ia mengatakan, dirinya telah datang ke kantor Kejari Serang sejak Kamis siang. Namun, hingga pukul 16.45 WIB, perempuan yang mengenakan kerudung ini masih bertahan di lokasi. “Datang sejak siang,” ungkapnya.
Ia membenarkan, bahwa pegawai Puskesmas yang datang ke Kejari Serang merupakan pegawai di 16 Puskesmas di seluruh Kota Serang. “Puskesmas ada 16, iya benar (semua pegawai Puskesmas-red),” katanya.
Sementara itu, pegawai Puskesmas lainnya merasa keberatan direkam video saat berada di ruang tunggu kejaksaan. Ia komplain dengan nada protes kepada wartawan. “Jangan foto, nanti saya laporkan,” katanya seraya menutupi muka dengan menggunakan ponsel.
Kasi Intelijen Kejari Serang M Ichsan belum dapat menjelaskan terkait pemeriksaan para pegawai Puskesmas tersebut. Ia berdalih, bidang pidsus masih melakukan proses awal penyelidikan. “Ini masih sprintug (surat perintah tugas-red), sifatnya masih rahasia,” katanya.
Sementara itu, berdasarkan pantauan di lokasi pada pukul 15.30 WIB, pegawai Puskesmas masih tampak merapikan dokumen di pelataran depan kantor Kejari Serang. Dokumen-dokumen yang dibawa terlihat disusun dan dimasukkan ke dalam kardus.
Dokumen lain ada yang digotong petugas kejaksaan untuk dibawa ke ruangan pidana khusus Kejari Serang. Hingga pukul 17.00 WIB, para pegawai Puskesmas masih bertahan di Kejari Serang. “Dibawa ke ruang pidsus (pidana khusus-red),” tutur pegawai kejaksaan lainnya.
Reporter: Fahmi Sa’i
Editor: Aditya