CILEGON, RADARBANTEN.CO.ID – Mantan Walikota Cilegon, Tb Iman Ariyadi, memberikan tanggapan terkait pernyataan Gubernur Banten, Andra Soni, mengenai pengelolaan Jalan Lingkar Selatan (JLS).
Iman Ariyadi menegaskan bahwa tidak ada masalah jika pengelolaan JLS diserahkan kepada Pemerintah Pusat, asalkan jalan tersebut tetap terpelihara dengan baik.
Hal itu disampaikan oleh Iman Ariyadi usai menghadiri kegiatan Riung Mungpulung dalam rangka peringatan HUT ke-26 Kota Cilegon di Alun-Alun Cilegon pada Minggu, 27 April 2025.
Iman Ariyadi menjelaskan bahwa yang terpenting dalam pengelolaan JLS adalah pemeliharaan jalan yang baik, terlepas dari siapa yang mengelola, Pemkot Cilegon maupun Pemerintah Pusat.
“Saya kira, prinsipnya, siapa pun pengelolaannya, baik itu nasional maupun daerah, yang penting jalan itu terpelihara dengan baik,” ujarnya.
Namun, ia tetap mempertimbangkan kebutuhan saat ini pembangunan nasional sangat banyak, termasuk sektor pendidikan dan kesehatan.
Pemerintah Pusat tetap harus mempertimbangkan apakah anggaran negara mampu mencakup keseluruhan pembangunan, termasuk pengelolaan JLS.
“Masalahnya adalah, apakah APBN bisa meng-cover semua kebutuhan tersebut? Itu yang perlu dikaji,” jelasnya.
Mantan orang nomor satu di Cilegon ini menekankan bahwa fokus utama adalah agar jalan tersebut bisa dinikmati oleh masyarakat dan terpelihara dengan baik, tanpa mempermasalahkan siapa yang mengelola.
“Tentu yang penting jalan itu baik, terpelihara dengan sebaik-baiknya. Soal kewenangan atau siapa yang mengelola, itu bukan masalah besar. Yang penting, masyarakat bisa merasakannya,” tambahnya.
Iman Ariyadi juga menyebutkan bahwa dalam konteks pengelolaan jalan, tidak ada sumber pendapatan asli daerah (PAD) yang langsung berasal dari bidang jalan, sehingga pemeliharaan menjadi hal yang lebih penting daripada masalah kewenangan pengelolaannya.
Editor: Agus Priwandono