CILEGON, RADARBANTEN.CO.ID – Wali Kota Cilegon, Robinsar, tak ingin investasi yang masuk ke kotanya hanya sekadar terlihat besar di atas kertas. Ia menegaskan, yang lebih penting adalah dampaknya langsung ke masyarakat, terutama soal pengangguran.
Hal itu disampaikannya saat menghadiri pemaparan realisasi investasi Provinsi Banten untuk triwulan pertama (Januari–Maret) 2025 di Kantor Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Cilegon, Rabu, 7 Mei 2025.
“Harapannya, investasi yang masuk ke Cilegon tidak hanya soal angka, tapi juga mampu menjawab persoalan-persoalan utama masyarakat, seperti pengangguran,” ujar Robinsar.
Ia mengakui, Cilegon memang sudah lama dikenal sebagai kota industri dengan investasi yang terus berdatangan. Tapi sayangnya, belum semuanya bisa jadi jawaban atas persoalan sosial dan ekonomi warga.
“Investasinya memang besar, tapi belum menjadi solusi utama untuk mengatasi pengangguran. Jadi, ke depan kami harap investasi itu benar-benar punya dampak. Bukan hanya pada industri, tapi juga ke masyarakat, pengusaha lokal, dan keluarganya,” tegasnya.
Robinsar juga menyoroti pentingnya menciptakan suasana investasi yang kondusif. Ia menegaskan, Pemkot Cilegon terbuka bagi siapa saja yang ingin berinvestasi, dan tak akan tinggal diam jika ada yang mempersulit.
“Kami tidak akan mentoleransi jika ada yang mempersulit investor. Segera laporkan ke saya jika itu terjadi. Kita bersaing dengan daerah lain untuk membuat para investor merasa nyaman dan terjamin,” katanya.
Ia menambahkan, pihaknya siap menjalin kerja sama lintas sektor untuk memastikan bahwa investasi yang masuk juga membuka peluang bagi pelaku usaha lokal.
“Prinsipnya, kami siap menjamin bahwa investasi di Cilegon berjalan baik, dan kami akan terus berkoordinasi dengan semua pihak agar Cilegon dan Banten tetap menjadi destinasi utama investor,” pungkasnya.
Editor: Merwanda