TANGSEL, RADARBANTEN.CO.ID – Anak-anak dan siswa disabilitas di Tangerang Selatan kini memiliki akses ke lapangan sepak bola berstandar internasional. Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) meresmikan FIFA Arena di Oase Park, Ciputat, sebagai bagian dari inisiatif global untuk memperluas akses olahraga bagi anak-anak di daerah padat perkotaan.
Lapangan ini menjadi salah satu dari dua FIFA Arena pertama di Indonesia, selain yang dibangun di Mandiri University, Daan Mogot, Jakarta Barat. Kedua fasilitas ini dirancang untuk mendukung kegiatan pendidikan sepak bola inklusif dan pembentukan karakter siswa sejak dini.
Presiden FIFA, Gianni Infantino, menegaskan bahwa lokasi FIFA Arena dipilih secara strategis untuk menjangkau komunitas yang selama ini minim akses terhadap infrastruktur olahraga memadai. “Indonesia adalah salah satu dari 11 negara pertama yang meresmikan FIFA Arena. Anak-anak butuh tempat aman untuk bermain dan tumbuh. Karena itu, hadir FIFA Arena. Indonesia adalah salah satu negara pertama dari rencana 1.000 FIFA Arena di seluruh dunia,” ujar Gianni, dikutip dari laman resmi PSSI, Minggu, 11 Mei 2025.
Di Ciputat, lapangan ini akan dimanfaatkan oleh siswa SD Negeri Ciputat 07 dan Sekolah Disabilitas Putra Putri Cerdas Mandiri. Sementara di Jakarta Barat, fasilitas serupa akan digunakan oleh SD Kusuma Wijaya 05 dan 07, yang akan mengikuti kegiatan sepak bola terstruktur dengan pendekatan pengembangan karakter dan keterampilan hidup.
Secara global, FIFA menargetkan pembangunan 1.000 FIFA Arena yang akan menjangkau 700 juta anak di seluruh dunia dengan memasukkan sepak bola dalam kurikulum sekolah. Di Indonesia, 20 FIFA Arena akan dibangun di berbagai daerah.
Ketua PSSI, Erick Thohir, menyambut baik peluncuran program Football for Schools FIFA di Indonesia yang menjadikan olahraga sebagai sarana pendidikan karakter. “Saya menghargai dukungan pemerintah melalui Kemenpora dan Kementerian Pendidikan, karena FIFA Arena tak hanya mendorong sisi olahraga, tetapi juga berperan membangun karakter, watak, dan mental anak-anak sebagai penerus bangsa melalui sepak bola,” ucap Erick.
Editor: Merwanda