LEBAK,RADARBANTEN.CO.ID-Kritik keras Anggota DPRD Banten dari Fraksi Partai Nasdem, Asep Awaludin menyoroti lambatnya proses relokasi korban banjir bandang di hunian sementara (huntara) Cigobang.
Dalam video yang beredar di media sosial TikTok, terlihat Asep Awaludin atau yang akrab disapa AW tersebut, secara terang-terangan menyebut pemerintah kabupaten, provinsi hingga pusat tidak ada gunanya dan berbuat apa-apa.
“Berarti ini pemerintah provinsi, kabupaten, atau pemerintah pusat yang goblok,” kata Asep, dalam video tiktoknya yang diunggah pada beberapa waktu lalu.
“Saya melihat kondisi ini dari tiktok, tadinya saya pikir masalah ini sudah selesai, kalau ada pemerintah, berarti pemerintah Indonesia tidak hadir di sini, jadi saya sebagai wakil rakyat, anggota dewan provinsi merasa prihatin dengan kondisi negara ini,” sambungnya
Kritikan pedas Dewan Asep tersebut, mendapat respon dari Wakil Bupati Lebak Amir Hamzah. Diriinya menilai apa yang disampaikan Asep Awaludin sebagai hal yang wajar.
“Intinya saya melihatnya sih begini, dia sebagai anggota dewan, dia sedang menyuarakan kepentingan rakyat, apa yang dikatakan pak AW ini secara keras, tetapi dia betul apa yang dia katakan,” ujarnya kepada wartawan pada, Selasa 20 Mei 2025.
Amir menjelaskan, bahwa pemerintah pusat ini telah abai terhadap kabupaten Lebak, sehingga wajar ketika Asep Awaludin ini menyampaikan pernyataannya tersebut.
Sebab menurutnya, selama lima tahun terakhir pemerintah pusat tidak ada keperdulian terhadap nasib korban bencana alam yang melanda wilayah Lebakgedong.
“Jujur masa selama lima tahun engga diperbaiki, saya juga komplen pada saat rapat di Jakarta sudah satu rejim gitu, ini kan hanya kesalahan administrasi bukan kesalahan dari daerah, ini keselahan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) karena sudah abai kepada Kabupaten Lebak yang tadinya dananya siap pakai jadi dana RR dirubah. Jadi administrasi itu yang menyebabkan akhirnya lama, kan kasian masyarakat. Masyarakat tidak tahu, masyarakat tahunya itu Bupati Lebak sama Gubenur Banten, enggak sebetulnya,” terangnya.
Padahal menurutnya, Pemkab Lebak sudah menyiapkan lahan, bahkan sudah selesai.
“Jadi pemerintah pusat selama ini abai tidak memprioritaskan, masa Bogor juga sudah selesai, jadi menurut saya masalah pak Asep Awaludin itu hanya bahasa saja, tujuannya benar beliau itu supaya kita cepat kerja gitu loh, kalau menurut saya dalam bahasa politik itu bahasa pulgar tapi tujuannya itu benar. Artinya kita harus bangun dari tidur gitu jangan santai saja, saya sebagai wakil Bupati tidak tersinggung dengan bahasa tersebut,” tandasnya.
Reporter : Nurandi
Editor: Agung S Pambudi