CILEGON, RADARBANTEN.CO.ID – Wakil Walikota Cilegon, Fajar Hadi Prabowo, menyatakan komitmennya untuk mendorong pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) agar semakin berkembang dan mampu bersaing.
Hal itu ia sampaikan usai mengunjungi Bazar UMKM di Alun-alun Cilegon pada Rabu, 21 Mei 2025.
Fajar menyoroti potensi besar UMKM di Cilegon, khususnya pada sektor pangan dan jajanan khas daerah. Ia menyebut, meski Cilegon dikenal sebagai kota industri, bukan berarti tidak memiliki kekayaan kuliner khas yang bisa bersaing.
“Cilegon itu punya potensi. Jajanan pinggirannya, angkringan-angkringan malam, itu luar biasa. Ada juga pelaku UMKM yang riset produknya, seperti moci yang rasanya mirip di Jepang. Ini kekuatan yang harus kita dorong,” ujarnya.
Menurutnya, yang dibutuhkan UMKM bukan hanya promosi, tapi juga pembinaan dan penguatan permodalan (capital). Ia mencontohkan, banyak pelaku UMKM masih kesulitan dalam manajemen keuangan sederhana.
“Kebanyakan pelaku UMKM masih suka kebalik antara kantong kanan dan kantong kiri. Baru dapat untung Rp700 ribu, malah dipakai beli HP anak, lupa harus beli bahan baku lagi,” jelas Fajar.
Untuk itu, Pemkot Cilegon berencana menghadirkan pelatihan manajemen keuangan kepada pelaku UMKM pada Juli mendatang. Program tersebut akan melibatkan konsultan keuangan profesional dari Deloitte.
“Alhamdulillah, kita sudah mendapatkan Deloitte untuk memberikan pelatihan keuangan. Kita ingin UMKM ini bukan hanya bertahan, tapi bisa berkembang secara berkelanjutan,” kata dia.
Fajar berharap langkah-langkah ini bisa membantu UMKM naik kelas, bukan hanya dari segi omzet, tetapi juga dari segi pengetahuan dan kemampuan mengelola usaha secara profesional.
Editor : Aas Arbi