JAKARTA, RADARBANTEN.CO.ID – Idul Adha merupakan momen yang identik dengan melimpahnya hidangan berbahan dasar daging, terutama sate kambing dan sapi yang menjadi favorit banyak keluarga. Namun, konsumsi daging sate secara berlebihan dapat menimbulkan risiko kesehatan yang perlu mendapat perhatian.
Menurut ahli gizi dari Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr. Sardjito Yogyakarta, Asri Arimawati, konsumsi daging kurban yang melebihi kebutuhan harian dapat memicu gangguan kesehatan serius. Daging kurban memang kaya nutrisi seperti protein dan zat besi, namun juga mengandung lemak jenuh dalam jumlah tinggi. Jika dikonsumsi secara berlebihan, lemak jenuh ini dapat menumpuk dan membentuk plak di pembuluh darah, yang berpotensi menyebabkan penyakit kardiovaskular.
Selain itu, tambahan bumbu seperti saus kacang yang tinggi kalori dan santan juga berkontribusi pada peningkatan kadar kolesterol dan gula darah, khususnya pada individu dengan penyakit kronis seperti diabetes dan hipertensi.
Berikut ini beberapa risiko utama yang dapat timbul akibat konsumsi daging sate secara berlebihan:
- Peningkatan Kolesterol dan Tekanan Darah
Lemak jenuh dalam daging merah berpotensi mempersempit pembuluh darah sehingga dapat meningkatkan tekanan darah. - Gangguan Pencernaan
Konsumsi daging dalam jumlah besar dapat menyebabkan keluhan pencernaan seperti perut kembung, sembelit, maupun gangguan lambung. - Kenaikan Berat Badan
Daging, terutama yang dibakar dengan lemak berlebih, mengandung kalori tinggi yang dapat menyebabkan penambahan berat badan. - Risiko Penyakit Jantung dan Kanker
Konsumsi berulang dalam jumlah besar meningkatkan risiko penyakit degeneratif, khususnya jika tidak diimbangi dengan pola hidup sehat.
Meski demikian, tidak dianjurkan untuk menghindari konsumsi daging sepenuhnya saat Idul Adha. Pengaturan porsi makan, peningkatan konsumsi sayuran dan buah, serta memilih metode memasak yang sehat, seperti merebus atau memanggang tanpa gosong, menjadi langkah penting untuk mengurangi risiko kesehatan.
Disarankan juga untuk memperbanyak minum air putih dan menghindari konsumsi daging dalam jumlah besar di malam hari agar sistem pencernaan tidak terbebani.
Dengan pengelolaan konsumsi yang tepat, perayaan Idul Adha dapat berlangsung dengan nikmat dan tetap mendukung kesehatan.
Editor: Merwanda