RADARBANTEN.CO.ID – Menebak-nebak siapa pelanggan yang akan membeli produk kita adalah cara tradisional yang bisa membuat bisnis mengalami kemunduran di era digital. upaya ini juga menjadi salah satu yang menandakan seberapa efektif strategi kampanye yang direncanakan.
Lalu, apa dampak lain yang bisa diberikan dengan adanya target pemasaran yang tepat. Mari kita telusuri bersama.
Mengenal Pelanggan Ideal untuk Target Pemasaran
Pelanggan ideal adalah sekelompok orang yang cocok dan menyukai produkmu, mereka memiliki kecenderungan yang kuat untuk membeli dan menggunakan produk yang kita tawarkan. Bahkan, ketika sudah merasa puasa, mereka tidak segan untuk merekomendasikannya ke orang terdekat.
Target pemasaran yang tepat akan membantu bisnis mengetahui siapa pelanggan idealnya. Ketika upaya tersebut berhasil dilakukan, bisnis dapat mengalokasikan sumber daya dengan lebih efisien, serta menyusun pesan kampanye yang relevan. Upaya ini juga memudahkan bisnis dalam membangun hubungan jangka panjang dengan pelanggannya.
Pelanggan ideal biasanya ditandai dengan beberapa karakteristik atau informasi seperti demografi, psikografi, hingga perilaku. Dengan memahami profil pelanggan ideal, bisnis dapat menyusun strategi marketing yang tepat sasaran.
Mengapa fokus pada pelanggan ideal lebih efektif?
Menargetkan pelanggan ideal membantu bisnis memaksimalkan waktu, tenaga, dan anggaran. Ibaratnya, bisnis sudah memiliki acuan yang akurat mengenai fokus segmen yang harus mereka tuju. Dengan begitu, bisnis dapat meningkatkan peluang konversi, engagement, dan loyalitas.
Selain itu, strategi memahami pelanggan ideal dapat memudahkan bisnis dalam mempersonalisasi pesan. Misalnya, mengirim pesan berisi penawaran spesial via broadcast message whatsapp yang hanya ditujukan kepada pelanggan dengan tingkat loyalitas tinggi.
Jenis segmentasi pasar untuk target pemasaran
Untuk menemukan pelanggan ideal, segmentasi menjadi kunci dalam menentukan pasar. Segmentasi akan mengarahkan bisnis dalam membangun target pemasaran yang lebih tajam dan meningkatkan efektivitas kampanye di berbagai saluran. Beberapa jenis segmentasi yang umum digunakan antara lain:
Demografis: meliputi informasi usia, jenis kelamin, pendidikan, dan pekerjaan.
Geografis: mencakup informasi terkait lokasi, situasi, hingga iklim di wilayah pelanggan.
Psikografis: terdiri dari informasi tentang minat, nilai, gaya hidup, dan hobi pelanggan.
Perilaku: segmentasi yang membagi pelanggan berdasarkan kebiasaan belanja, respons terhadap promosi, hingga loyalitas terhadap brand.
Membuat Persona Pelanggan Sederhana
Untuk mengetahui lebih dalam siapa yang pelanggan ideal ingin dijangkau, kamu perlu menyusun persona pelanggan. Persona pelanggan adalah representasi semi-fiktif dari pelanggan ideal. Isinya harus mampu menceritakan secara detail mengenai garis besar pelangganmu melalui data yang ada. Berikut ini langkah-langkah membuat persona pelanggan secara sederhana.
Tentukan tujuan persona
Sebelum mulai membuat persona, tentukan dulu pelanggan seperti apa yang akan dijangkau. Apakah kamu ingin menjangkau pelanggan baru, pelanggan loyal, atau pelanggan yang potensial untuk membeli produk premium. Menentukan tujuan akan memudahkan tim untuk memprioritaskan fokus pada target pemasaran.
Kumpulkan data pelanggan
Manfaatkan data yang ada. Kamu dapat menggunakan aplikasi customer relationship management (CRM) untuk menyimpan informasi penting tentang riwayat pembelian, preferensi, dan interaksi pelanggan. Jika kamu menggunakan Whatsapp, kamu juga bisa mengintegrasikannya ke dalam aplikasi agar bisa mendapatkan gambaran yang lebih lengkap tentang pelanggan ideal.
Identifikasi karakteristik utama
Tentukan elemen-elemen kunci persona yang akan menjadi karakteristik utama pelanggan ideal. Gunakan segmentasi pasar yang sudah kita sebutkan tadi untuk memberi gambaran bagaimana pelanggan akan berinteraksi dengan produk atau konten yang kamu bagikan.
Buat profil singkat dengan nama dan cerita pendek
Untuk memudahkan tim marketing, buat persona menjadi seolah individu yang nyata, seperti pelanggan sungguhan. Gunakan nama fiktif, disertai dengan cerita singkat tentang kehidupan sehari-hari, tantangan, dan motivasi pelanggan tersebut. hal ini akan membantu tim lebih mudah membayangkan dengan siapa mereka akan berkomunikasi.
Prioritaskan masalah dan kebutuhan pelanggan yang relevan dengan produk
Fokus pada masalah dan kebutuhan yang relevan dengan produk atau layanan kamu. Persona harus bisa mencerminkan pain points yang akan diselesaikan oleh brand, dengan demikian, pesan pemasaran akan terasa tepat sasaran dan dianggap sebagai informasi yang berharga bagi pelanggan
Evaluasi dan perbarui persona sesuai keadaan tren pasar
Sama halnya dengan pelanggan, persona juga bersifat dinamis. Seiring perubahan tren, perilaku pelanggan, dan data baru yang masuk, evaluasi dan update persona yang kamu buat, agar tetap efektif untuk strategi target pemasaran.
Tips Membuat Pesan Pemasaran untuk Menyasar Pelanggan Ideal
Strategi yang tepat tidak hanya soal kata-kata yang menarik, tetapi juga menyesuaikan konten dengan kebutuhan dan karakter pelanggan ideal. Berikut tips untuk membuat pesan pemasaran yang bisa menarik pelanggan ideal.
Menyesuaikan pesan dengan persona pelanggan
Setiap pesan harus relevan dengan karakteristik persona yang telah dibuat. Gunakan data dari CRM dan interaksi sebelumnya untuk memahami kebutuhan dan preferensi pelanggan. Dengan menyesuaikan pesan sesuai persona dan target pemasaran, peluang engagement dan konversi akan meningkat.
Memilih bahasa dan nada yang tepat untuk target audiens
Bahasa dan nada pesan harus sesuai dengan audiens yang dituju. Misalnya, pekerja industri teknologi dari tingkat generasi yang berbeda, penggunaan bahasa yang kasual akan efektif untuk generasi yang lebih muda. Nada yang tepat membantu pesan terasa lebih personal dan relatable, membuat pelanggan memahami apa yang ingin kita sampaikan dengan mudah.
Mengutamakan nilai dan manfaat yang relevan
Fokus pada manfaat yang benar-benar penting bagi pelanggan. Daripada menjelaskan semua fitur produk, tonjolkan bagaimana produk atau layanan yang kamu tawarkan mampu menyelesaikan masalah spesifik atau meningkatkan pengalaman pelanggan ideal tersebut.
Menggunakan call-to-action yang jelas dan persuasif
Setiap pesan harus punya ajakan yang jelas, apakah itu klik link, balas chat, atau daftar di WhatsApp broadcast. Call-to-action adalah ajakan yang dirancang untuk mendorong audiens melakukan tindakan tertentu setelah membaca, melihat, atau mendengar sebuah pesan pemasaran. CTA sangat penting dalam kampanye marketing karena memberikan arah yang jelas bagi audiens tentang langkah selanjutnya yang harus diambil.
Kesimpulan
Menentukan target pemasaran yang tepat adalah kunci agar setiap kampanye lebih efisien dan berdampak. Mulai dari memahami pelanggan ideal, melakukan segmentasi pasar, hingga membuat persona yang akurat, setiap langkah membantu menyusun pesan yang relevan dan personal.
Pemanfaatan data dari CRM dan insight interaksi, seperti WhatsApp, memastikan strategi yang dibuat berdasarkan informasi akurat dan real-time. an sesuai dengan kebutuhan audiens. Saatnya merancang strategi yang lebih baik, gunakan CRM dan Whatsapp untuk meningkatkan engagement, konversi, dan loyalitas pelanggan secara signifikan.











