SERANG, RADARBANTEN.CO.ID – Polri mulai mengawali langkah perubahan fundamental di tubuhnya. Perubahan institusi Kepolisian harus berawal dari individu yang ada di dalamnya, terutama melalui penguatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM).
Hal itu menjadi penekanan Wakapolri Komisaris Jenderal Polisi (Komjen Pol) Dedi Prasetyo saat memimpin zoom meeting Forum Belajar Bersama sebagai upaya transformasi Polri pada Kamis (2/10). Kegiatan ini diikuti oleh seluruh Polda dan Polres se-Indonesia.
“Organisasi tidak bisa berubah dengan sendirinya, yang berubah adalah orang-orang di dalamnya. Karena itu, transformasi Polri harus dimulai dari anggota, dari SDM yang memiliki kompetensi, integritas, dan hati nurani,” tegasnya.
Wakapolri juga menyoroti hasil pemetaan awal yang menunjukkan masih ada masalah penempatan personel di berbagai level organisasi. “Kita harus memastikan the right man on the right place. Fakta menunjukkan ada 74 persen penempatan yang belum sesuai. Ini yang akan kita perbaiki dengan percepatan melalui digitalisasi dan sistem pembinaan yang lebih terukur,” ungkapnya.
Menurutnya, sejumlah peristiwa pada Agustus hingga awal September lalu menjadi pelajaran berharga sekaligus momentum perubahan besar bagi Polri. Oleh karena itu, Polri bersama tim pakar akan melakukan mapping menyeluruh mulai dari tingkat Polsek, Polres, Polda, hingga Mabes Polri.
“Kami bersama para pakar akan memetakan akar permasalahan fundamental di tubuh Polri. Setelah itu akan disusun langkah-langkah konkret, mulai dari jangka pendek satu bulan, hingga strategi jangka panjang satu tahun ke depan,” jelas Dedi.
Wakapolri menekankan pentingnya transformasi 4K sebagai DNA perubahan. Yakni, kurikulum berbasis moral, kaderisasi berbasis talenta, kemampuan keterjalinan emosional, dan kemampuan komunikasi. Empat aspek ini diyakini akan menjadi fondasi Polri yang lebih modern, humanis, dan dipercaya publik.
Forum Belajar Bersama bertema “Peningkatan Kecerdasan Emosional dan Spiritual dalam Menyukseskan Transformasi Kultural Polri” ini menghadirkan Ary Ginanjar Agustian, Founder dan CEO ESQ Corp, sebagai narasumber.
Ary Ginanjar menyampaikan pentingnya kecerdasan emosional dan spiritual sebagai fondasi transformasi kultural Polri guna mewujudkan insan Bhayangkara yang Presisi, berintegritas, serta mampu memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
Wakapolda Banten Brigadir Jenderal Polisi (Brigjen Pol) Hendra Wirawan mengatakan, Forum Belajar Bersama menjadi sarana pembelajaran yang sangat bermanfaat untuk membentuk karakter anggota Polri yang lebih humanis, empati, dan berorientasi pada pengabdian.
“Forum belajar ini memberikan bekal penting bagi seluruh anggota Polri, khususnya dalam membangun keseimbangan antara kecerdasan intelektual, emosional, dan spiritual. Hal ini sejalan dengan arah transformasi kultural Polri menuju organisasi yang semakin profesional dan dicintai masyarakat,” kata Hendra.
“Dengan harapan dapat memperkuat komitmen Polri dalam menginternalisasi nilai-nilai moral, spiritual, dan integritas di setiap lini pelayanan,” pungkasnya. (dre-tribrata/don)
Reporter : Andre AP
Editor : Agus Priwandono